Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Ini Alasannya

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, mengonfirmasi bahwa Marselino Ferdinan belum dipanggil untuk pemusatan latihan (training camp) menjelang SEA Games 2025. Meski demikian, Sjafri menegaskan bahwa ketidakhadiran pemain berusia 19 tahun tersebut bukan karena dia tidak terpilih, melainkan karena kondisi fisiknya belum memungkinkan akibat cedera. “Belum dipanggil, bukan tidak dipanggil, tapi dia masuk ke dalam 50 pemain yang kita daftarkan,” ujarnya kepada awak media.

Sementara itu, Marselino Ferdinan termasuk dalam daftar 50 pemain yang diajukan oleh tim pelatih untuk SEA Games mendatang. Indra menjelaskan bahwa kemungkinan besar hanya sedikit pemain dari daftar tersebut yang akan dipanggil ke dalam skuad final. Untuk saat ini, ada sejumlah pemain lain yang juga tidak bisa ikut bergabung, seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, dan Adrian Wibowo.

Marselino menjadi perhatian publik setelah tidak terdaftar dalam skuad untuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketidakhadirannya dalam training camp yang berlangsung antara tanggal 2 hingga 14 Oktober 2025 menjadi tanda tanya bagi banyak pecinta sepak bola Tanah Air. Namun, Indra memastikan adanya peluang bagi mantan pemain Persebaya Surabaya itu untuk bergabung di pemusatan latihan di masa mendatang.

Pada hari yang sama, Indra juga menyampaikan bahwa kondisi fisik Marselino saat ini belum optimal. “Sejatinya, dia ingin sekali diajaknya ikut TC. Tetapi, kondisi sang pemain belum memungkinkan,” ungkapnya. Meski demikian, pelatih berpengalaman ini tetap optimis bahwa pemain muda bertalenta ini bisa kembali menjadi bagian dari skuad jika kondisinya membaik.

Selain Marselino, ada juga Kafiatur Rizky yang juga mengalami cedera dan tidak dapat mengikuti pemusatan latihan. Indra Sjafri menekankan pentingnya kekuatan tim dalam menjalani latihan dan persiapan menjelang SEA Games. Ia menilai bahwa eksekusi play dan kerja sama tim, terutama dalam situasi bola mati, akan menjadi kunci keberhasilan mereka di turnamen tersebut.

Indra menyatakan, “Kami tahu apa yang ingin kami lakukan. Tetapi yang paling penting adalah eksekusinya. Kami harus tajam dalam setiap peluang yang ada.” Dengan pendekatan terukur ini, Indra berharap bisa memaksimalkan potensi pemain meski harus menghadapi tantangan terkait cedera yang melanda beberapa nama penting dalam skuad.

Ketidakhadiran beberapa pemain kunci ini membuka peluang bagi nama-nama lain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Sebagai pelatih, Indra Sjafri memiliki tanggung jawab untuk meramu strategi yang sesuai dengan kondisi tim yang ada. Ia ingin timnya mampu rebut medali dalam ajang bergengsi tersebut, yang menjadi salah satu target utama bagi Indonesia.

Dengan segala dinamika dan tantangan yang ada, pelatih asal Sumatera Barat ini tetap optimis akan peluang timnya di SEA Games 2025. Persiapan matang dan pengelolaan pemain yang efisien menjadi prioritas Indra dalam menyusun strategi menuju kesuksesan.

Pemain-pemain muda ini, termasuk Marselino, diharapkan dapat berkontribusi besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa mendatang. Dalam pandangan Indra Sjafri, keterlibatan Marselino Ferdinan dalam skuad adalah investasi untuk masa depan di level yang lebih tinggi, baik untuk timnas maupun klub-k klub yang dia bela.

Source: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button