
Hasil sesi Free Practice (FP) 2 MotoGP Indonesia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, menunjukkan dominasi yang jelas dari Marco Bezzecchi. Pembalap dari Aprilia Racing ini mencatat waktu tercepat 1 menit 29,862 detik, menandakan performa yang sangat mengesankan di trek yang penuh tantangan ini.
Bezzecchi memulai sesi dengan baik dan terus mempertajam catatan waktunya. Setelah dua percobaan, dia berhasil mencatat waktu 1 menit 30,722 detik sebelum akhirnya melampaui waktu tersebut. Tidak hanya Bezzecchi yang mencuri perhatian, Raul Fernandez dari tim KTM juga menunjukkan potensi dengan berada di posisi kedua. Francesco Bagnaia, juara dunia dan pembalap dari Ducati, yang diharapkan tampil competitor, malah mengalami kesulitan dan hanya mampu menempati posisi ketujuh.
Marc Marquez juga mengalami nasib yang sama. Pembalap legendaris asal Spanyol ini terpantau masih kesulitan menemukan kecepatan terbaiknya dan hanya menempati posisi kesembilan di akhir sesi. Menariknya, kedua pembalap dari pabrikan Ducati ini, Marquez dan Bagnaia, tidak mampu menembus lima besar, sebuah hasil yang mengecewakan mengingat reputasi tim Ducati di lintasan.
Pada sesi FP2, persaingan di antara para pembalap semakin ketat saat waktu semakin mendekati akhir. Di menit-menit terakhir, pelbagai rider Ducati mencoba untuk merangsek ke posisi atas. Namun, Bezzecchi tetap tak tergoyahkan dengan catatan waktunya yang sulit dipatahkan oleh rival-rivalnya. Ini terlihat dari komposisi lima pembalap tercepat yang didominasi oleh tim lain—Bezzecchi, Pedro Acosta, Raul Fernandez, Miguel Oliveira, dan Luca Marini.
Hasil ini menjadi gambaran bahwa Bezzecchi bukan hanya sekedar pembalap baru, melainkan seorang penantang serius untuk kejuaraan dunia. “Saya sangat puas dengan hasil ini, tetapi kita harus tetap fokus pada sesi-sesi berikutnya,” ungkap Bezzecchi setelah sesi berlangsung.
Di sisi lain, tampaknya strategi dan pengaturan motor yang digunakan oleh Marquez dan Bagnaia perlu diselaraskan agar dapat beradaptasi dengan karakteristik lintasan Mandalika. Akhir FP2 justru menunjukkan bahwa kedua pembalap ini mengalami penurunan performa yang signifikan jika dibandingkan dengan beberapa sesi sebelumnya.
Tim Ducati pastinya harus menganalisis data dan performa di FP2 ini agar tidak terjebak dalam hasil yang mengecewakan saat kualifikasi dan balapan sesungguhnya. Dengan hanya menempati posisi kebelasan dan ketigabelas, Marquez dan Bagnaia perlu melakukan perbaikan signifikan untuk memperjuangkan posisi yang lebih baik.
Keberhasilan Bezzecchi dan rekan-rekannya juga menjadi tanda bahwa persaingan di MotoGP semakin ketat. Apalagi dengan kemunculan pembalap-pembalap muda seperti Acosta dan Fernandez, yang menunjukkan potensi besar dalam setiap sesi yang berjalan. Mereka tidak hanya bersaing dengan rider berpengalaman, tetapi mampu mencetak waktu yang mengesankan di trek.
Melihat ke depan, para pembalap akan memasuki sesi kualifikasi dengan berbekal catatan waktu di FP2. Dengan hasil yang beragam di sesi ini, MotoGP Indonesia 2025 menjanjikan balapan yang penuh drama dan ketegangan. Apakah Bezzecchi dapat mempertahankan kecepatan ini di kualifikasi dan balapan? Waktu akan menjawab semua pertanyaan ini.
Source: sports.sindonews.com





