Suporter Timnas Indonesia Teriakkan Nama Shin Tae-yong Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Kegagalan Timnas Indonesia untuk meraih tiket ke Piala Dunia 2026 setelah kalah 0-1 dari Irak pada pertandingan kualifikasi yang berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, meninggalkan duka mendalam bagi pecinta sepak bola di Tanah Air. Momen pasca pertandingan tersebut justru menjadi sorotan ketika ribuan suporter Indonesia secara kompak meneriakkan nama Shin Tae-yong, pelatih yang pernah mengembalikan harapan bagi Timnas sebelum ditinggalkan pada awal 2025.

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan betapa meriahnya dukungan suporter, meski timnya baru saja menelan kekalahan. Pengguna akun @jktcreativemedia mengunggah momen emosional di mana suporter meneriakkan nama Shin Tae-yong, sementara akun @folksy_football mencatat ada lebih dari 10.000 suporter yang terlibat dalam teriakan tersebut.

Kekalahan dari Irak menjadi suatu titik nadir setelah serangkaian hasil buruk yang diperoleh tim di bawah arahan Patrick Kluivert. Di platform X (Twitter), tagar #KluivertOut menjadi trending setelah pertandingan, menandakan kekecewaan publik terhadap performa tim saat ini. Lebih dari 33.000 cuitan berkaitan dengan seruan tersebut terlihat dalam sekejap, berbanding kontras dengan keinginan banyak pihak yang merindukan kepemimpinan Shin.

Shin Tae-yong memegang peranan penting dalam kebangkitan Timnas Indonesia. Di bawah bimbingannya, peringkat FIFA Indonesia meningkat drastis dari posisi 173 ke 127. Meskipun hasil di Piala AFF belum memenuhi ekspektasi, banyak suporter yang melihat potensi tim sedang menuju kematangan. Namun, PSSI memilih untuk mengganti Shin dengan Kluivert, yang ditargetkan untuk membawa tim ke Piala Dunia 2026.

Sayangnya, performa tim justru menurun di bawah kepelatihan Kluivert. Beberapa hasil buruk seperti kalah 1-5 dari Australia, 0-6 dari Jepang, dan 2-3 dari Arab Saudi, menciptakan kerinduan mendalam atas strategi dan disiplin yang dibawa Shin. Pada masa kepemimpinannya, Timnas mampu menahan Arab Saudi 1-1 dan bahkan meraih kemenangan 2-0 di Jakarta.

Kerinduan publik terhadap Shin Tae-yong semakin terpancar lewat komentar di media sosial. “Secinta itu weh bangsa kita ke beliau,” ungkap salah satu pengguna Instagram, menunjukkan betapa dalamnya rasa kehilangan itu. Banyak yang merasa bahwa keberadaan Shin di tim bukan hanya sekadar soal hasil, tetapi juga soal karakter dan harapan yang saat ini mulai sirna.

Kini, PSSI dihadapkan pada dua pilihan sulit: mempertahankan Kluivert atau mencari pengganti baru. Jika memilih untuk mengganti, harapan publik adalah sosok pelatih baru mampu memberikan energi dan rekam jejak yang lebih baik. Namun, jika keputusan jatuh mempertahankan Kluivert, maka hasil di Piala Asia 2027 akan menjadi ujian akhir yang tak seorang pun dapat abaikan.

Dalam konteks ini, dukungan terhadap Shin Tae-yong menunjukkan cinta yang dalam dan harapan yang tinggi terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Walaupun langkah menuju Piala Dunia berakhir, rasa rindu dan keinginan untuk melihat tim kembali ke jalur yang benar tetap mengemuka. Perjalanan Timnas Indonesia ke depan tentunya akan menjadi perhatian publik, terutama terkait dengan keputusan PSSI dalam memilih arah pelatihan selanjutnya.

Source: www.viva.co.id

Berita Terkait

Back to top button