Jay Idzes Berusaha Ambil Hikmah Meski Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, merasakan pukulan emosional setelah kegagalan skuad Garuda dalam upayanya lolos ke Piala Dunia 2026. Meski hasil tersebut sangat mengecewakan, Idzes berusaha untuk memetik hikmah dari pengalaman pahit ini. Dia menyatakan bahwa kekalahan ini harus dijadikan pelajaran berharga untuk meningkatkan performa tim di masa depan.

Timnas Indonesia mengakhiri perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil yang jauh dari harapan. Di Grup B putaran empat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, Indonesia mengalami dua kekalahan berturut-turut, yakni melawan Arab Saudi dengan skor 2-3 pada 9 Oktober 2025 dan Irak dengan skor 0-1 pada 12 Oktober 2025. Dengan hasil ini, Indonesia harus mengungkapkan selamat tinggal dari aspirasinya untuk berlaga di pentas dunia.

Idzes mengakui bahwa perasaan kecewa ini sangat mendalam. "Saya tidak tahu harus mulai dari mana… Impian kami untuk bermain di panggung terbesar di dunia telah berakhir," ungkapnya melalui akun Instagram pribadi (@jayidzes). Meskipun menghadapi kenyataan pahit ini, dia optimis bahwa pengalaman yang dialami tim akan membawa pelajaran berharga untuk perkembangan di masa depan.

1. Manfaat Dari Kegagalan

Jay Idzes menyatakan bahwa setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, memiliki makna di baliknya. "Sulit ketika Anda telah mengerjakan sesuatu untuk waktu yang lama dan kemudian gagal. Tapi mungkin ini belum waktunya bagi kami, mungkin yang di atas memiliki jalan yang berbeda bagi kami," lanjutnya. Dengan pernyataan tersebut, Idzes menggambarkan sikap optimis meskipun harus menghadapi kenyataan yang sulit.

Dia juga menegaskan bahwa perjuangan bersama Timnas Indonesia tidak sia-sia. "Meskipun kami kalah, seluruh perjalanan ini sejauh ini tidak terasa seperti sebuah kekalahan," jelas Idzes. Sikap positif ini diharapkan menjadi pendorong semangat bagi rekan-rekannya untuk terus berjuang dalam kompetisi mendatang.

2. Masa Depan Timnas Indonesia

Meskipun gagal di ajang Kualifikasi Piala Dunia, Idzes dan rekannya harus bersiap menghadapi berbagai turnamen mendatang. Piala AFF yang dijadwalkan akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2026, dan Piala Asia pada Januari 2027 adalah dua ajang di mana Timnas Indonesia bisa menunjukkan kemajuan dan kebangkitan.

Idzes mengajak seluruh elemen tim untuk tetap fokus dan bekerja keras demi mencapai kesuksesan di masa mendatang. "Kami harus belajar dari setiap kekalahan dan memperbaiki diri untuk tampil lebih baik di ajang-ajang yang akan datang," tutupnya.

Sebagai pemain yang baru saja resmi memperoleh status sebagai Warga Negara Indonesia pada akhir 2023, Idzes menunjukkan komitmennya kepada tanah air. Ia ingin agar setiap pengalaman yang didapatkan di panggung internasional menjadi landasan untuk bertumbuh dan berkembang.

Melihat potensi masa depan Timnas Indonesia, sinergi antara pemain, pelatih, dan federasi sangat diperlukan. Rangkaian program pelatihan dan agenda kompetisi hendaknya lebih diarahkan pada peningkatan performa dengan memperhatikan pengalaman pahit yang baru saja dialami.

Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, harapan untuk melihat Timnas Indonesia bersinar kembali di pentas internasional tetap ada. Dalam dunia sepak bola, setiap kegagalan dapat diubah menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.

Source: bola.okezone.com

Berita Terkait

Back to top button