Getafe Vs Madrid: El Real Tampil Kurang Atraktif Dalam Pertandingan

Real Madrid menjalani laga yang cukup menegangkan saat melawan Getafe di Coliseum Alfonso Pérez pada Senin, 20 Oktober 2025. Meskipun berhasil meraih kemenangan tipis 1-0, pelatih Xabi Alonso menyatakan bahwa penampilan timnya jauh dari kata atraktif, menjadikan pertandingan ini tidak menghibur untuk disaksikan. Keberhasilan Madrid dalam merebut tiga poin ini juga merupakan hasil dari penguasaan permainan yang dominan, di mana mereka mencatatkan 75 persen penguasaan bola jika dibandingkan dengan Getafe yang hanya menghasilkan 25 persen.

Laga berlangsung ketat, dan Madrid harus menunggu hingga menit ke-80 untuk mencetak gol kemenangan melalui Kylian Mbappe. Tim tamu mengincar gol dari awal, dengan total 20 tembakan yang dilepaskan, namun hanya satu yang berhasil menggetarkan jala lawan. Di sisi lain, Getafe harus mengakhiri pertandingan dengan sembilan pemain setelah Allan Nyom dan Alex Sancris menerima kartu merah di menit ke-79 dan 84. Meskipun unggul jumlah pemain, Madrid tidak dapat mencetak lebih banyak gol, menandakan adanya masalah dalam efektivitas serangan.

Xabi Alonso mengakui bahwa meskipun Madrid tampil dominan, kualitas permainan di lapangan tidak mencerminkan penguasaan yang ada. “Pertandingan ini sulit dan penuh tuntutan. Anda harus tahu cara bersaing dan bersiap untuk laga yang mungkin tidak menarik,” ujarnya, seperti dikutip dari situs resmi Madrid. Pelatih asal Spanyol ini menambahkan, “Tim tampil dominan dan tahu tugas mereka, namun laga ini bukan yang terindah untuk ditonton.”

Kemenangan ini membawa Madrid ke puncak klasemen La Liga dengan 24 poin, unggul dua poin dari Barcelona di posisi kedua. Alonso menekankan pentingnya keberhasilan meraih tiga angka, terutama menjelang pertandingan mendatang melawan Juventus di fase grup Liga Champions. “Kami akan memasuki pekan depan dengan energi yang baik,” tuturnya optimis.

Meskipun hasilnya positif bagi tim, performa yang tidak konsisten bisa menjadi perhatian. Xabi Alonso nampaknya menyadari masih banyak yang perlu diperbaiki agar permainan timnya bisa lebih atraktif dan efektif. Serangan yang tumpul di laga ini menunjukkan bahwa Madrid perlu meningkatkan kualitas penyelesaian akhir, terutama saat berhadapan dengan tim yang bermain defensif.

Berdasarkan statistik yang ada, Madrid mungkin terlihat mendominasi, tetapi efektivitas di lapangan harus menjadi fokus utama ke depannya. Pada pertandingan yang akan datang, menghadapi Juventus, Madrid harus mampu mengoptimalkan setiap peluang untuk meraih hasil positif. “Kami masih memikirkan pertandingan sengit hari ini. Kami harus bekerja keras,” ungkap Alonso.

Meskipun demikian, situasi di klasemen cukup memberi harapan. Madrid kini berada di jalur yang tepat untuk bersaing meraih gelar juara. Namun, tantangan yang lebih besar ada di depan, dan fokus serta konsistensi permainan akan menjadi kunci. Langkah pertama adalah meningkatkan kinerja tim di depan gawang, sehingga hasil serupa tidak terlalu bergantung pada momen tertentu di laga.

Dengan pengalaman yang dimiliki Alonso dan sejumlah pemain bintang seperti Mbappe, ada kepercayaan bahwa tim Madrid akan dapat memperbaiki penampilan mereka. Pelatih barunya bertekad untuk menciptakan gaya bermain yang bukan hanya efektif, tetapi juga menghibur para penggemar. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Madrid harus tetap optimis dalam perjalanan kompetisi musim ini.

Sebagai bagian dari persiapan sebelum laga melawan Juventus, Madrid juga perlu membenahi aspek mental dan strategi permainan. Hal ini penting untuk menghadapi tekanan di kompetisi Eropa dan mencapai target tertinggi musim ini.

Source: sport.detik.com

Berita Terkait

Back to top button