Oleksandr Usyk Tutup Pintu untuk Tyson Fury, Fokus pada Pemenang Parker vs Wardley

Juara dunia tinju kelas berat asal Ukraina, Oleksandr Usyk, akhirnya mengalihkan fokusnya dari rivalitas yang sengit dengan Tyson Fury. Setelah berhasil mengalahkan Fury dalam dua pertemuan terakhir, Usyk kini menatap pemenang dari pertarungan yang akan datang antara Joseph Parker dan Fabio Wardley sebagai calon penantang baru. Pertarungan yang dijadwalkan di London pada 18 Oktober 2023 ini diharapkan dapat menentukan siapa yang berhak untuk melangkah di atas ring menghadapi Usyk berikutnya.

Penasihat Usyk, Serhii Lapin, mengungkapkan bahwa sang juara berencana untuk kembali bertanding pada paruh pertama tahun 2024 setelah pulih dari cedera punggung yang membuatnya menunda laga wajib WBO. “Pemulihan Usyk berjalan sangat baik. Ia baru saja menyelesaikan kamp rehabilitasi dan kini dalam kondisi prima,” ungkap Lapin kepada media, mengisyaratkan bahwa Usyk siap untuk kembali mempersembahkan penampilan terbaiknya.

Usyk, yang kini berusia 36 tahun, sempat mempertimbangkan untuk pensiun setelah menaklukkan Daniel Dubois pada Juli lalu, namun kini mengungkapkan ambisi untuk bertarung hingga usia 41 tahun. Peluang ini memberikan harapan bagi penggemar tinju untuk menyaksikan lebih banyak aksi dari salah satu petinju terbaik masa kini. Lapin juga memperkirakan bahwa Usyk masih memiliki sekitar lima laga tersisa dalam kariernya yang cemerlang, dengan rekor tak terkalahkan di 24 pertarungan (15 di antaranya dengan KO).

Di tengah banyaknya desakan untuk menghadapi Tyson Fury dalam trilogi, Lapin dengan tegas menyatakan bahwa duel tersebut tidak lagi relevan. “Secara teori memang menarik, tapi untuk siapa? Usyk sudah dua kali mengalahkannya, bahkan yang terakhir jauh lebih meyakinkan. Bagi kami, babak Fury sudah ditutup,” kata Lapin, menegaskan bahwa fokus mereka saat ini lebih kepada pemenang antara Parker dan Wardley.

Selain mempertimbangkan Parker dan Wardley, nama Moses Itauma muncul sebagai opsi calon lawan. Itauma, petinju muda berusia 20 tahun, berhasil menarik perhatian publik setelah mengalahkan Dillian Whyte dalam satu ronde di bulan Agustus. Namun, Lapin berpendapat bahwa Itauma masih perlu membuktikan dirinya di level yang lebih tinggi sebelum benar-benar layak menjadi penantang Usyk. “Dia belum menghadapi lawan top-10 dan pengalaman bertanding 12 ronde pun belum pernah dia rasakan,” jelas Lapin.

Dengan pemulihan fisik yang positif dan motivasi yang terus berkobar, Oleksandr Usyk bersiap untuk mengeksplorasi era baru dalam kariernya. Pertarungan menghadapi pemenang Parker–Wardley tidak hanya akan menjadi langkah strategis menuju tantangan berikutnya, tetapi juga bisa menjadi ajang untuk memperukuhkan posisinya sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa.

Keputusan Usyk untuk menutup pintu bagi Tyson Fury menambah dimensi baru dalam dunia tinju, di mana petinju-petinju baru mulai muncul di permukaan, siap untuk menguji kemampuan pemenang tak terkalahkan ini. Usyk menunjukkan bahwa dia bukan hanya petinju berpengalaman, tetapi juga seorang strategis yang terus mengatur langkah demi langkah menuju kesuksesan.

Penggemar tinju di seluruh dunia kini menunggu-nunggu duel antara Joseph Parker dan Fabio Wardley, yang akan memberikan kepastian siapa yang akan berhadapan dengan Usyk untuk melanjutkan perjalanan kariernya. Dalam beberapa bulan ke depan, dunia tinju akan terus memantau perkembangan situasi ini, dengan harapan akan aksi-aksi spektakuler yang ditawarkan oleh Usyk dan para calon penantangnya.

Source: sports.sindonews.com

Berita Terkait

Back to top button