Duel El Clasico yang sangat dinantikan akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (26/10), ketika Real Madrid menghadapi Barcelona. Pertandingan ini bukan hanya sebuah laga biasa, melainkan juga momen kunci bagi Madrid yang bertekad mengakhiri dominasi Barcelona yang terjadi di musim lalu. Pada musim sebelumnya, Barcelona membuktikan dirinya sebagai tim yang lebih superior dengan meraih empat kemenangan dari empat pertemuan yang ada, termasuk di dua pertandingan La Liga, final Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
Saat ini, Madrid berada di bawah kepemimpinan Xabi Alonso, yang menyusul pemecatan Carlo Ancelotti setelah hasil buruk tersebut. Di bawah bimbingan Alonso, Los Blancos menunjukkan performa yang mengesankan dan saat ini memuncaki klasemen La Liga, unggul dua poin dari Barcelona. Kemenangan di laga ini tidak hanya akan memperlebar jarak poin, tetapi juga menegaskan bahwa Madrid telah bangkit dan siap bersaing kembali di level tertinggi.
Meskipun Madrid berada di puncak klasemen, mereka tetap memiliki beberapa catatan negatif. Dalam beberapa bulan terakhir, tim ini mengalami dua kekalahan telak, termasuk 2-5 dari Atletico Madrid dan tersingkir di semifinal Piala Dunia Antarklub oleh Paris Saint-Germain. Kekalahan tersebut menimbulkan keraguan tentang kemampuan Madrid dalam menghadapi laga-laga krusial, sehingga kemenangan melawan Barcelona menjadi sangat penting bagi Alonso untuk membuktikan bahwa mereka bisa tampil garang dalam pertandingan besar.
Keandalan Kylian Mbappe
Salah satu pemain yang akan menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini adalah Kylian Mbappe. Penyerang asal Prancis itu telah mencetak setengah dari total gol Madrid di La Liga, dengan 10 gol dari 20 gol yang dihasilkan tim. “Kami tidak bergantung pada Mbappe. Namun, kami sangat puas dengan perannya yang selalu menentukan,” ungkap Alonso memberi gambaran tentang pentingnya kontribusi Mbappe.
Di samping Mbappe, gelandang muda Arda Guler juga menjadi tumpuan Madrid. Kolaborasi antara Mbappe dan Guler diharapkan bisa menjadi senjata ampuh untuk menembus pertahanan Barcelona. “Arda punya visi yang luar biasa. Ia tahu kapan harus melepas umpan untuk Mbappe,” tambah Alonso, menekankan sinergi kedua pemain yang bisa membawa Madrid meraih kemenangan.
Situasi Barcelona
Di sisi lain, Barcelona yang dilatih oleh Hansi Flick belum sepenuhnya menemukan ritme permainan terbaiknya setelah perubahan komposisi pemain. Meskipun mereka memiliki catatan positif dengan empat kemenangan beruntun atas Madrid, tim ini tengah menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri, terutama di lini pertahanan yang sering kali menunjukkan kelemahan.
Barcelona datang ke Bernabeu dengan berbagai masalah di pertahanan, dan mereka perlu menampilkan performa terbaiknya untuk mempertahankan gengsi, mengingat sejarah rivalitas antara dua klub ini. Flick beserta anak asuhnya diharapkan dapat memanfaatkan catatan baik sebelumnya untuk meraih hasil positif di tengah tekanan yang sangat besar.
Dengan demikian, El Clasico kali ini diharapkan menjadi pertarungan yang tak terlupakan. Madrid dengan ambisi besar untuk mengakhiri dominasi Barcelona, sementara tim tamu akan berjuang mempertahankan prestise yang telah diraih pada musim lalu. Pertandingan ini akan menjadi titik tolak penting bagi kedua tim dalam menjalani musim yang masih panjang. Kemenangan di laga ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga tentang reputasi dan kebangkitan di kancah sepak bola Spanyol.
Source: mediaindonesia.com
