Pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona selalu menarik perhatian publik, baik di dalam maupun luar lapangan. Baru-baru ini, Lamine Yamal, salah satu bintang muda Barcelona, menampilkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Real Madrid sebagai “tim pencuri”. Komentarnya ini bukan hanya menyulut emosi para penggemar, tetapi juga menarik tanggapan dari mantan kapten Barcelona, Andrés Iniesta.
Menurut Iniesta, komentar Lamine bisa dianggap sebagai “bumbu” menjelang besar pertandingan yang akan digelar di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober 2025. Ia menegaskan pentingnya fokus pada pertandingan itu sendiri, bukan pada provokasi yang terjadi sebelum laga. “Bagi saya, itu hanya komentar untuk menambah sedikit bumbu jelang El Clasico,” ungkap Iniesta seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
Iniesta, yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa, juga menekankan bahwa makna dari pertandingan Real Madrid vs Barcelona jauh lebih dalam daripada hanya provokasi verbal. “El Clasico selalu menjadi pertandingan spesial, tidak peduli dalam kondisi apa kedua tim datang,” tambahnya. Ia mengingatkan bahwa perhatian berlebihan terhadap komentar sebelum pertandingan kadang menutupi apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Pernyataan Yamal memang menunjukkan semangat juang yang tinggi sebagai pemain muda. Iniesta memaklumi hal tersebut, menyatakan bahwa hal itu bisa dimengerti mengingat usianya yang masih muda. “Lamine adalah pemain muda yang sedang bersemangat, dan hal seperti itu bisa dimaklumi,” ujarnya. Meskipun ada potensi masalah dari komentar tersebut, Iniesta tidak merasa perlu untuk mengintervensi atau memberi nasihat langsung kepada Yamal.
Di tengah pembicaraan tentang El Clasico, Iniesta juga memberikan pujian kepada Pedri, pemain muda lain dari Barcelona yang ia anggap sangat berpengaruh. “Pedri itu pemain yang luar biasa. Dalam sepak bola modern, dia adalah sosok paling berbeda, dengan gaya bermain, visi, dan pengaruhnya di lapangan,” jelasnya. Pujian ini menunjukkan betapa besar harapan Iniesta terhadap perkembangan Pedri dan kontribusinya untuk tim.
Iniesta sendiri tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Barcelona di masa depan. Ia menyatakan, “Saya tidak pernah menyembunyikan keinginan untuk kembali ke Barça di masa depan. Entah kapan dan dalam peran apa, kita lihat saja nanti.” Pernyataan ini menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar tentang kemungkinan kembalinya legenda klub tersebut.
Dengan konflik kecil yang terjadi akibat pernyataan Lamine Yamal, banyak yang berharap bahwa pertandingan ini akan berlangsung seru dan menghibur. Kedua tim akan membawa semangat juang yang tinggi, dan tentunya, permainan di lapangan akan lebih berarti ketimbang segala komentar yang muncul sebelumnya.
Sebagai catatan, El Clasico selalu menjadi sorotan media dan penggemar, bukan hanya karena rivalitas kedua klub, tetapi juga karena kualitas permainan yang disajikan. Semua mata akan tertuju pada laga ini, dan hasil akhirnya tentu akan menentukan posisi dan kondisi masing-masing tim di klasemen liga.
Melihat rivalitas yang ada, tak pelak jika setiap komentar dan tindakan akan menjadi bahan perbincangan. Namun, pada akhirnya, hanya performa di lapangan yang akan mencerminkan siapa yang sebenarnya lebih baik. Pertandingan ini bukan sekadar angka, melainkan tentang sejarah, tradisi, dan kecintaan terhadap sepak bola di Spanyol.
Source: www.suara.com





