
NEC Nijmegen kini tengah meramaikan pasar transfer dengan ketertarikan mereka terhadap Mees Hilgers, bek muda bertalenta dari FC Twente. Direktur Teknik NEC, Carlos Aalbers, mengungkapkan bahwa klubnya sangat tertarik untuk merekrut Hilgers, yang dinilai sesuai dengan skema permainan yang diusung NEC yang menerapkan formasi tiga bek. Ketertarikan ini datang di tengah situasi kontrak Hilgers yang sedang tidak harmonis dengan FC Twente, di mana ia menolak untuk menandatangani perpanjangan kontrak.
Hilgers, yang merupakan pemain berdarah Indonesia, menjadi sorotan karena status kontraknya yang akan habis pada musim panas tahun depan. Situasi ini membuatnya berisiko untuk hengkang secara gratis jika tidak ada perpanjangan kontrak. Sejak awal musim, FC Twente tampaknya tidak ingin memasukkan namanya dalam daftar pemain yang dapat diturunkan, sebagai respons terhadap keputusan Hilgers untuk tidak memperbarui kesepakatan. Ia bisa mulai bernegosiasi dengan klub lain mulai Januari 2025, sebuah fakta yang meningkatkan urgensi bagi NEC Nijmegen untuk bertindak cepat.
Aalbers menegaskan ketertarikan klubnya pada Hilgers, menyebut bahwa karakter bermainnya sangat cocok untuk mengisi posisi bek kanan di tim. “Mees Hilgers akan menjadi pilihan yang sangat baik untuk bek kanan di antara tiga bek tengah kami,” ujar Aalbers dalam pernyataannya. Pihak NEC Nijmegen ingin memastikan bahwa jika Hilgers tetap bertahan dan memperpanjang kontraknya, nilai transfer yang kemungkinan dipasang oleh FC Twente akan sulit untuk ditangani oleh klub seperti NEC.
Dikatakan bahwa NEC Nijmegen tidak berencana untuk mencari Hilgers melalui status pinjaman. Mereka menginginkan transfer permanen, dan Aalbers jelas menyatakan bahwa hal tersebut adalah prioritas timnya. Ketika ditanya tentang kemungkinan meminjam, ia menjawab, “Tidak. Membeli, tidak mungkin (meminjam).” Hal ini menunjukkan betapa seriusnya NEC dalam merekrut bek yang kini tengah berada di persimpangan jalan dalam kariernya.
Hubungan yang semakin rumit antara Hilgers dan FC Twente menciptakan situasi yang berpotensi menguntungkan bagi NEC Nijmegen. Bila transfer ini terwujud, Hilgers akan melanjutkan jejak rekannya di timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang juga pernah membela klub tersebut. Dengan situasi yang ada, NEC tak ingin kehilangan kesempatan untuk mendatangkan pemain bertalenta berusia 24 tahun ini.
Seiring dengan diversifikasi kompetisi liga di Eropa, langkah NEC Nijmegen untuk merekrut Hilgers dapat menjadi sebuah strategi jitu untuk memperkuat lini belakang mereka. Atribut kekuatan dan kecepatan Hilgers diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tim asuhan Eniesse.
Dalam beberapa bulan mendatang, perkembangan transfer ini akan sangat ditunggu-tunggu para penggemar klub, serta masyarakat luas yang mengamati perjalanan karier pemain asal Manado ini. Jika Hilgers berhasil bergabung ke NEC Nijmegen, bisa jadi itu adalah langkah signifikan dalam karirnya, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi pemain-pemain bertalenta lainnya dari Indonesia untuk merambah liga-liga Eropa.
Dengan situasi yang semakin menarik, sorotan pun akan tertuju pada keputusan akhir Hilgers. Apakah ia akan melanjutkan karirnya di FC Twente atau memilih untuk bergabung dengan NEC Nijmegen dan memulai babak baru dalam perjalanan profesionalnya? waktu akan memberi jawaban yang menjanjikan bagi banyak pihak.
Source: sports.sindonews.com





