Timnas Indonesia kini tengah dalam pencarian sosok pelatih kepala yang baru setelah resmi berpisah dengan Patrick Kluivert. Dalam proses ini, berbagai nama muncul sebagai kandidat, termasuk pelatih berkelas dunia seperti Louis van Gaal dan Frank de Boer, tetapi satu nama lokal muncul ke permukaan – Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung.
Keberhasilan Hodak membawa Persib meraih dua gelar juara Liga Indonesia secara beruntun menjadikan dirinya sebagai pilihan menarik dalam daftar kandidat pelatih Timnas. Eks gelandang Persib, Atep Rizal, mengungkapkan dukungannya terhadap Hodak, menilai bahwa rekam jejak dan pengalaman pelatih asal Kroasia ini sangat layak untuk memimpin skuad Garuda. Menurut Atep, taktik Hodak yang cepat, efisien, dan kolektif dianggap sangat sesuai dengan karakter pemain Indonesia saat ini.
Hodak dikenal dengan pendekatan disiplin dalam permainan, seimbang antara pertahanan dan serangan cepat. Hal ini terlihat pada performa Persib yang mendominasi Liga 1, menciptakan skema permainan yang ramah terhadap pemain lokal serta yang dinaturalisasi. "Dia tahu bagaimana mengelola komposisi pemain, dan strateginya sudah terbukti efektif," ujar Atep.
Pengalaman Hodak di Asia Tenggara, di mana ia telah melatih klub-klub besar di Malaysia dan Vietnam, memberikan kepercayaan lebih bagi pengamat dan netizen. Mereka menilai bahwa keberhasilan Hodak di Liga Indonesia adalah modal berharga untuk mengemban tugas di level nasional.
Profil Bojan Hodak
Bojan Hodak lahir pada 4 Mei 1971 di Zagreb. Selepas meniti karier sepak bola di klub lokal NK Trnje, ia bertransisi ke dunia kepelatihan dengan klub Malaysia, UPB MyTeam, yang berhasil meraih gelar runner-up Liga Utama pada 2007. Keberhasilan Hodak terus berlanjut saat ia melatih Phnom Penh Crown pada 2011, membawa tim tersebut bersaing ketat di liga domestik Kamboja.
Hodak meraih kesuksesan puncak bersama Kelantan FA, di mana ia mempersembahkan beberapa trofi, termasuk Liga Super Malaysia 2012 dan Piala FA Malaysia pada 2012 dan 2013. Ia juga berhasil membawa Johor Darul Ta’zim (JDT) meraih gelar Liga Super Malaysia 2014.
Dukungan Dari Publik dan Media Sosial
Di media sosial, nama Bojan Hodak semakin mengemuka. Banyak netizen yang mendukungnya untuk mengisi kursi pelatih Timnas Indonesia, menganggap konsistensi Persib di bawah arahannya sebagai indikator kemampuan yang mumpuni. Keberhasilan ini tidak hanya dinilai dari segi prestasi, tetapi juga dari gaya kepemimpinan yang tegas namun komunikatif, sesuatu yang dianggap penting dalam menyatukan tim di era baru pasca Kluivert.
Dalam pencarian pelatih baru, terlihat bahwa banyak pihak berkomentar positif tentang potensi Hodak memimpin Timnas Indonesia. Gaya kepemimpinan yang ia terapkan dianggap mampu menciptakan suasana harmonis dalam ruang ganti, dengan para pemain yang saling mendukung satu sama lain.
Pengamatan dari berbagai pengamat sepak bola menunjukkan bahwa Hodak memiliki semua yang diperlukan untuk mengembangkan potensi pemain Indonesia ke level selanjutnya. Menurut Atep, “Dia akan membawa gaya permainan yang segar dan efektif bagi tim," dan ini menjadi harapan bagi banyak penggemar sepakbola nasional.
Dengan berbagai faktor pendukung tersebut, jelas bahwa Bojan Hodak bukan hanya sekadar pelatih yang berpengalaman, tetapi juga sosok yang dapat membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik dalam kompetisi internasional mendatang. Harapan publik saat ini terfokus pada keputusan untuk memberikan kepercayaan kepada pelatih yang telah terbukti handal ini.
Source: www.beritasatu.com





