Pelatih baru Juventus, Luciano Spalletti, mengadakan konferensi pers pertama setelah resmi mengambil alih kursi kepelatihan. Dalam acara yang berlangsung pada Kamis (31/10/2025) malam waktu Italia, Spalletti berbicara tentang harapannya untuk membawa Juventus kembali bersaing di papan atas Serie A pasca kekosongan setelah sebelumnya diarsiteki oleh Igor Tudor.
Spalletti, yang menandatangani kontrak berdurasi delapan bulan, menegaskan bahwa ia tidak ragu mengambil tawaran tersebut. “Jika saya tidak percaya pada potensi tim ini, saya tidak akan menandatangani kontrak singkat. Saya yakin bisa melakukan pekerjaan bagus dengan para pemain,” ungkapnya. Ambisi utamanya adalah mengembalikan Juventus ke Liga Champions, kompetisi yang dianggap sangat penting bagi klub.
Pentingnya Fondasi yang Ditinggalkan Tudor
Spalletti juga memberikan penghormatan kepada Igor Tudor, pelatih sebelumnya yang dinilai telah membangun tim dengan baik dari segi mental dan taktik. Ia menekankan bahwa tugasnya sekarang adalah melanjutkan fondasi yang telah dibangun Tudor dan membangun kembali tim menuju kesuksesan yang diharapkan. "Kami harus melanjutkan apa yang sudah ada dan membawa klub kembali ke level yang seharusnya," tambahnya.
Hubungan dengan Napoli
Salah satu sorotan dalam konferensi pers adalah hubungan Spalletti dengan Napoli, klub yang ia bawa meraih gelar juara Serie A 2023. Saat ditanya tentang perasaannya, Spalletti menyatakan, “Napoli akan selalu ada di hati saya. Bahkan saat tes darah tadi pagi, saya tidak mau diambil dari tangan yang bertato lambang Napoli. Namun kini saya adalah pelatih Juventus, dan saya akan memberikan segalanya untuk klub ini.” Pernyataan tersebut menunjukkan betapa terikatnya ia dengan Napoli meskipun sudah beralih ke tim rival.
Spalletti menegaskan bahwa hubungannya dengan Napoli berakhir dengan baik, meskipun ada beberapa pihak di kota tersebut yang merasa kecewa dengan kepindahannya. "Kalimat saya dulu soal ‘tidak ingin melatih tim lain selain Napoli’ adalah pernyataan konteks waktu itu, bukan untuk selamanya," tegasnya. Ini menjadi penegasan bahwa ia tetap berkomitmen pada tugas barunya di Juventus.
Potensi Juventus
Dalam konferensi pers tersebut, Spalletti juga menilai Juventus masih memiliki potensi besar untuk bersaing. “Saya melihat peluang untuk menata ulang semuanya. Kami harus bekerja keras, disiplin, dan punya semangat kolektif,” ucapnya. Ia mengakui bahwa target Juventus bukan hanya untuk kembali ke Liga Champions, melainkan juga untuk merebut kembali Scudetto yang merupakan pencapaian prestisius dalam sejarah klub.
Dengan semua harapan dan tantangan ini, Juventus kini bersiap untuk laga debut Spalletti yang akan berlangsung melawan Cremonese pada Sabtu (1/11) dini hari WIB. Laga ini diyakini akan menjadi awal dari era baru bagi "Si Nyonya Tua" di bawah kepemimpinan sang pelatih asal Toscana.
Sebagai catatan tambahan, para penggemar Juventus sangat antusias menyambut perubahan ini, dan harapan mereka cukup tinggi agar Spalletti dapat mengembalikan kejayaan klub yang pernah mendominasi Serie A selama beberapa tahun. Dalam konteks ini, perhatian publik akan tertuju pada pola permainan dan strategi yang akan diterapkan oleh Spalletti di lapangan, terutama dalam pertandingan-pertandingan awal yang krusial.
Source: www.suara.com





