
Empat pertandingan Liga Champions musim 2025-2026 telah berlalu dan Juventus belum satu pun mendapatkan kemenangan. Hasil ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kelangsungan perjuangan Bianconeri di ajang prestisius Eropa ini. Tanpa kemenangan, mereka terancam tidak dapat melanjutkan ke fase selanjutnya.
Dalam laga terakhir, Juventus harus puas meraih hasil imbang 1-1 saat berhadapan dengan Sporting CP di Allianz Stadium. Gol dari Maximiliano Araujo pada menit ke-12 membuat Juventus tertinggal lebih dulu. Dusan Vlahovic memberikan harapan dengan gol balasan di menit ke-34. Namun, hasil imbang tersebut menjadi yang ketiga kalinya bagi tim asuhan Massimiliano Allegri dalam fase grup.
Statistik menunjukkan performa Juventus yang kurang memuaskan. Mereka sebelumnya ditahan imbang 4-4 oleh Borussia Dortmund dan 2-2 oleh Villarreal. Ditambah dengan kekalahan tipis 0-1 dari Real Madrid, Juventus sekarang menduduki peringkat ke-23 dengan hanya mengumpulkan tiga poin. Keadaan ini membuat Bianconeri berada di ambang eliminasi dari kompetisi elit Eropa.
Vlahovic mengungkapkan ketidakpuasan atas hasil pertandingan. Ia menyatakan bahwa timnya sudah berusaha tampil lebih baik. Meski Sporting merupakan lawan yang kuat, Juventus merasa kehilangan potensi untuk mencetak lebih banyak gol. Hal ini menunjukkan bahwa masalah tim bukan hanya di lini pertahanan, tetapi juga dalam penyelesaian akhir.
Juventus kini menghadapi dua pertandingan penting yang harus dimenangkan. Mereka akan bertandang ke Bodo/Glimt pada 26 November dan menjamu Pafos pada 11 Desember. Dua laga ini menjadi kunci bagi Juventus untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Jika mereka gagal, kemungkinan besar impian meraih gelar Liga Champions sekali lagi akan sirna.
Keberhasilan Juventus di pentas domestik selama bertahun-tahun tidak sebanding dengan pencapaian mereka di Liga Champions. Meskipun klub ini telah mencatatkan nama mereka dalam sejarah sepak bola, kegagalan di Eropa terus menghantui mereka. Tercatat, Juventus belum pernah meraih kemenangan di liga kasta tertinggi Eropa sejak musim ini dimulai.
Dalam situasi seperti ini, manajemen klub harus mempertimbangkan langkah strategis untuk memperbaiki performa di Liga Champions. Pelatih Allegri perlu menemukan formasi dan taktik yang tepat untuk meningkatkan daya saing tim. Membangun kepercayaan diri para pemain juga menjadi hal penting agar mereka tidak tertekan menjelang pertandingan vital ini.
Beranjak dari data yang dirangkum oleh Sofascore, situasi ini harus menjadi alarm bagi Juventus. Jika tidak ada perbaikan signifikan, ancaman degradasi semakin nyata. Bahkan jika mereka berhasil mengatasi dua pertandingan mendatang, perjalanan Juventus di Liga Champions tetap dipenuhi rintangan. Mereka harus menghadapi Benfica dan AS Monaco di bulan Januari yang juga merupakan lawan berat.
Roda kehidupan sepak bola sangat cepat berputar. Juventus yang pernah merasakan kejayaan mesti segera bangkit dari keterpurukan. Tanpa perubahan positif, hasil buruk di Liga Champions bisa berujung pada konsekuensi yang lebih serius.
Saat ini, Juventus harus segara menganalisis dan menyesuaikan strategi sebelum menghadapi pertandingan berikutnya. Dengan performa yang mencemaskan, harapan untuk kembali bersaing di level Eropa harus diperjuangkan dengan segenap kekuatan. Jika terlambat, mereka bisa kehilangan tempat di pentas Eropa yang sangat mereka impikan.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id




