Indonesia kembali menunjukkan taringnya di ajang Korea Masters 2025. Dua perwakilan Merah Putih, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dan pasangan ganda putra Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, berhasil melaju ke semifinal. Mereka meraih kemenangan impresif melawan wakil tuan rumah di perempat final yang berlangsung di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, pada 7 November 2025.
Kemenangan ini sangat berarti bagi kedua atlet. Dhinda menghadapi Park Ga Eun dari Korea Selatan dan mengalami laga yang sangat ketat. Dia berjuang dalam tiga gim yang dramatis untuk meraih kemenangan dengan skor 21-15, 22-24, 21-13. Setelah memulai dengan baik di gim pertama, Dhinda sempat kehilangan momentum pada gim kedua. Namun, keuletannya kembali teruji dan dia tampil dominan di gim penentuan.
“Lewat rubber game melawan wakil tuan rumah, Dhinda berhasil melesat ke babak semifinal!” tulis akun resmi PBSI di Instagram. Ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat Dhinda sebelumnya sempat mengalami cedera kaki. Dukungan dari penggemar meluap, harapan agar dia cepat pulih menjelang semifinal jadi fokus utama.
Di sisi lain, duet ganda putra Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin menciptakan kejutan dengan menaklukkan unggulan kedua, Kang Min Hyuk dan Ki Dong Ju, dengan meyakinkan. Mereka menang dengan skor 21-14, 21-11. Penampilan solid dari Raymond dan Joaquin memadukan serangan agresif dengan pertahanan yang rapat, membuat lawan frustrasi. “Menyalalah RayJo!” tulis akun resmi @badminton.ina, mengekspresikan kegembiraan atas kemenangan mereka.
Kemenangan ini membawa Raymond dan Joaquin ke semifinal, sekaligus membuka peluang untuk mencapai final pertama mereka di level BWF Super 300. Keberhasilan kedua atlet ini tidak hanya menambah prestasi Indonesia di kancah bulutangkis internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda atlet.
Sayangnya, tidak semua wakil Indonesia mendapatkan hasil yang sama baik. Moh. Zaki Ubaidillah di nomor tunggal putra harus terhenti di perempat final. Dia kalah dari wakil Jepang, Shogo Ogawa, meskipun sempat unggul di gim pertama. Zaki kalah dengan skor 19-21, 18-21. Dukungan dari PBSI memberikan semangat agar Zaki terus bangkit di lain kesempatan.
Dengan dua wakil yang masih bertahan, harapan untuk meraih gelar di Korea Masters 2025 masih ada. Pertandingan semifinal akan digelar pada 8 November 2025 dan menjadi ujian berat bagi Dhinda serta Raymond/Joaquin. Keduanya diharapkan dapat mempertahankan konsistensi permainan dan keberanian mereka untuk mencapai partai puncak.
Indonesia menunjukkan potensi besar dalam ajang ini. Kesuksesan Dhinda dan pasangan Raymond/Joaquin membuktikan bahwa perjuangan dan persiapan yang matang membuahkan hasil. Publik menanti untuk melihat langkah selanjutnya kedua atlet dalam perjuangan mereka di semifinal. Semangat dan dukungan masyarakat menjadi motivasi tersendiri bagi mereka untuk meraih kemenangan.
Ajang Korea Masters 2025 juga menjadi ajang untuk menunjukkan kualitas bulutangkis Indonesia. Dukungan yang terus mengalir dari para penggemar menambah semangat para atlet untuk memberikan yang terbaik. Harapan besar ditumpukan pada mereka untuk meraih hasil positif di pentas internasional ini, serta mengharumkan nama bangsa.





