
PSIM Yogyakarta kembali menunjukkan kontribusinya dalam sepak bola nasional. Dua pemain muda mereka, Cahya Supriadi dan Raka Cahyana Rizky, dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia U-23. Pemanggilan ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi ajang SEA Games ke-33 di Thailand yang dijadwalkan pada bulan Desember mendatang.
Latihan pemusatan atau Training Camp (TC) akan berlangsung mulai 6 hingga 27 November di Jakarta. Selain latihan, tim Garuda Muda dijadwalkan melakukan uji coba melawan Mali, tim kuat dari Benua Afrika, yang akan memberi pengalaman berharga bagi para pemain.
Manajer PSIM, Razzi Taruna, merasa bangga dengan pemanggilan kedua pemain andalannya ini. “Ini adalah panggilan yang ke beberapa kali bagi mereka. Harapan PSIM selalu yang terbaik untuk mereka selama pemusatan latihan timnas dan saat uji coba,” ujar Razzi. Hal ini menunjukkan dukungan PSIM terhadap perkembangan karier pemain yang juga dapat berdampak positif bagi tim nasional.
Walau menjalani pemusatan latihan di Jakarta, Cahya dan Raka masih dapat tampil untuk PSIM dalam kompetisi domestik. Mereka akan tetap bermain pada laga pekan ke-13 melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC dan laga tandang melawan Persija Jakarta.
“Kami sudah berkoordinasi dengan baik bersama coach Indra Sjafri. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menggabungkan pengalamannya di timnas saat kembali ke PSIM,” tambah Razzi. Keputusan ini diambil agar kedua pemain dapat mendapatkan jam terbang yang dibutuhkan.
Dengan pengalaman yang didapatkan dari pemusatan latihan, Razzi berharap keduanya dapat menerapkan ilmu dan strategi baru saat bermain untuk PSIM. “Mereka masih muda dan butuh jam terbang. Semoga pengalaman ini bisa menjadikan mereka pemain yang lebih baik,” pungkas Razzi. Dukungan kepada pemain muda seperti Cahya dan Raka adalah investasi penting bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Seiring waktu, PSIM Yogyakarta terus berkomitmen dalam memberikan wadah bagi talenta muda. Dengan dukungan penuh dari manajemen, mereka menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan skill dan mental pemain. Timnas U-23 diharapkan dapat memanfaatkan kehadiran pemain PSIM untuk mencapai prestasi yang lebih baik di SEA Games 2025.
Dari sudut pandang kompetisi, keterlibatan pemain PSIM di level timnas tentu saja menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus di liga domestik, tetapi juga berpartisipasi di pentas yang lebih tinggi.
Investasi dalam pengembangan pemain muda merupakan langkah strategis bagi PSIM. Para pemain yang berpengalaman dapat membawa banyak manfaat tidak hanya untuk tim, tetapi juga untuk perkembangan sepak bola nasional secara keseluruhan.
Dengan dukungan penuh dari manajemen PSIM, waktu yang dihabiskan di timnas bisa sangat bermanfaat bagi Cahya dan Raka. Ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih cerah bagi tim nasional Indonesia. Pihak PSIM terus memantau dan mendukung perkembangan kedua pemain ini, sembari berharap mereka mampu memberikan kontribusi maksimal saat kembali ke klub.
Dukung terus para pemain muda dan semoga mereka mampu membawa harum nama Indonesia di level internasional. Peningkatan kualitas pemain seperti ini sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dalam skala global.
PSIM Yogyakarta menjadi contoh bagaimana klub dapat berkontribusi dalam pengembangan pemain yang berpotensi menjadi bintang di masa depan. Diharapkan, upaya ini tidak hanya bermanfaat untuk timnas, tetapi juga untuk memajukan industri sepak bola nasional.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id




