Frank Van Kempen Curhat: Kesedihan Tinggalkan Timnas U-20 Sebelum Bertanding

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-20, Frank Van Kempen, menyampaikan perasaannya setelah harus meninggalkan posisi sebelum sempat bertanding. Ia merasa sedih karena langkahnya terhenti akibat perubahan besar dalam struktur kepelatihan yang diprakarsai oleh PSSI dan Patrick Kluivert.

Frank Van Kempen diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 pada Juli 2025. PSSI memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Indra Sjafri dan memilih Van Kempen, yang memiliki pengalaman bekerja di PSV Eindhoven. Harapan besar tertumpu padanya untuk menjalin komunikasi antara tim kelompok umur, termasuk U-23 dan tim senior.

Namun, harapan itu tidak terwujud. Sebelum sempat membangun tim, masa tugas Van Kempen berakhir bersamaan dengan pemecatan Kluivert. Keputusan tersebut otomatis memutus seluruh struktur pelatih asing yang dibangun PSSI saat itu.

Melalui akun Instagram-nya, Van Kempen berbagi perasaannya. Ia mencurahkan isi hati tentang masa singkatnya di Indonesia. “Sudah beberapa minggu sejak masa bakti saya bersama Federasi Sepak Bola Indonesia berakhir,” tulisnya.

Ia mengungkapkan betapa nikmatnya menjalani waktu di Indonesia. “Saya menikmati setiap bagian dari petualangan ini. Negeri yang luar biasa ini, orang-orang hangat dan ambisius yang pernah bekerja dengan saya, serta semangat luar biasa dari para penggemar sepak bola Indonesia,” ujar Van Kempen.

Namun, rasa kecewa atas perpisahan cepat itu jelas terasa. Van Kempen menginginkan lebih banyak kesempatan untuk bertanding serta bekerja sama dengan pemain dan pelatih lainnya. “Sayang sekali perjalanan ini berakhir lebih awal dari yang saya harapkan,” tegasnya.

Selama masa singkatnya, Van Kempen merasa banyak pelajaran yang bisa diambil. Ia mengungkapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh yang memberinya kesempatan memimpin proyek Timnas U-20. “Terima kasih banyak kepada Erick Thohir, Patrick Kluivert, dan Gerald Vanenburg atas kepercayaan dan kesempatan ini,” katanya.

Kharisma dan dedikasi para pemain muda Indonesia juga menjadi catatan penting dalam perjalanan Van Kempen. Ia melihat potensi besar yang dapat dikembangkan di masa depan. Di akhir pesannya, Van Kempen menyatakan bahwa perpisahan ini bukan akhir dari hubungan dengan sepak bola Indonesia.

“Dari sini saya akan terus mengikuti perkembangan sepak bola Anda. Saya mendoakan yang terbaik untuk semua di masa depan,” pungkasnya. Ucapan tersebut menunjukkan komitmennya untuk mendukung kemajuan sepak bola di tanah air.

Frank Van Kempen adalah contoh nyata dari dedikasi dan harapan di dunia sepak bola. Meski singkat, kehadirannya di Indonesia memberikan gambaran penting tentang potensi yang dimiliki sepak bola muda Indonesia. Dia berharap ke depan, ada lebih banyak pelatih yang merawat dan memajukan atlet muda di Indonesia.

Dukungan dari masyarakat dan federasi menjadi kunci untuk memperdayakan timnas muda agar bisa bersaing di level internasional. Dengan spirit yang ditanamkan oleh pelatih seperti Van Kempen, harapan untuk melihat timnas Indonesia U-20 mencapai prestasi yang lebih baik dalam waktu dekat masih bisa terwujud.

Baca selengkapnya di: www.inews.id

Berita Terkait

Back to top button