
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, baru-baru ini mengungkapkan kecintaannya yang mendalam terhadap makanan Indonesia. Dia menilai makanan Indonesia jauh lebih menggugah selera dibandingkan kuliner Italia, meskipun saat ini ia bermain di Italia. Idzes saat ini memperkuat klub Sassuolo dan sebelumnya telah dua tahun berseragam Venezia FC.
Selama hampir tiga tahun menetap di Italia, Idzes tentu telah merasakan berbagai sajian kuliner, seperti pizza dan pasta. Namun, dalam pengakuannya, Idzes lebih memilih nasi goreng dan sate ayam sebagai favoritnya. Ketika ditanya tentang pendapatnya mengenai makanan, ia dengan tegas menyatakan, “Saya sangat menyukai kuliner Indonesia. Menurut saya, mungkin itu adalah makanan terbaik di dunia. Makanan Italia berada di urutan kedua, beda tipis.”
Idzes menjelaskan lebih jauh tentang hidangan favoritnya. Nasi goreng, yang merupakan kombinasi nasi dengan berbagai sayuran dan bahan lainnya, menjadikannya salah satu makanan yang paling ia nikmati. Selain itu, sate ayam yang disajikan dengan saus kacang juga menjadi pilihan utamanya. Dia menjelaskan, “Hidangan Indonesia favorit saya tentu saja nasi goreng, hidangan berbahan dasar nasi dengan beberapa sayuran dan bahan lain di dalamnya.”
Pengaruh neneknya juga tak kalah penting dalam kecintaannya terhadap makanan Indonesia. Idzes bercerita bagaimana neneknya, yang berasal dari Indonesia, sangat gemar memasak hidangan khas daerahnya. “Semua hidangan itu, bila disajikan bersama, menjadi makanan favorit saya. Itu semua berkat nenek, yang sangat suka memasak, meski belakangan ini tak terlalu sering lagi. Dia sangat suka sekali masak,” ujarnya.
Kecintaan Idzes terhadap masakan Indonesia tidak hanya terinspirasi oleh neneknya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia tinggal di negara dengan kuliner yang terkenal, hati dan lidahnya tetap terikat dengan makanan asal tanah airnya. Sejak kecil, dia sering menghabiskan waktu bersama neneknya, menikmati masakan yang disajikan di rumah. “Saya sering bersama nenek saat masih kecil, hampir setiap hari, dan kami selalu makan masakan yang dia buat untuk kami. Jadi cinta saya pada makanan Indonesia berasal dari sana,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Sikap Idzes ini juga mencerminkan semangat nasionalisme yang kuat. Dalam dunia yang semakin global, di mana banyak orang terpengaruh oleh kuliner luar negeri, keputusan untuk tetap mencintai dan mengakui keunggulan makanan lokal adalah hal yang patut dicontoh. Hal ini juga menunjukkan bagaimana makanan bisa menjadi jembatan yang menghubungkan seseorang dengan akar budayanya.
Sederet hidangan seperti gado-gado, yang merupakan salad sayuran dengan saus kacang, juga menjadi favoritnya. Idzes menambahkan, “Menambah lauk seperti gado-gado bisa dibilang seperti salad khas Indonesia.” Ini menunjukkan keragaman kuliner Indonesia yang menarik dan tak terbatas, yang mampu menyita perhatian bahkan dari seorang pemain yang berkarir di luar negeri.
Dengan pengakuan dan kecintaannya terhadap makanan Indonesia, Idzes tidak hanya menunjukkan identitasnya sebagai seorang Indonesia, tetapi juga memperkenalkan kuliner tanah air kepada dunia. Di tengah popularitas makanan Italia yang mendunia, Idzes menjadi contoh bahwa cinta terhadap kuliner lokal bisa melampaui batas negara.
Momen-momen seperti ini penting untuk mengangkat citra kuliner Indonesia di mata internasional. Pengalaman Idzes bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih mengenal dan mencintai masakan tanah air mereka, sekaligus menunjukkan bahwa di mana pun kita berada, akar budaya harus selalu diingat dan dirayakan.
Baca selengkapnya di: bola.okezone.com




