Reaksi Netizen: FIFA Ringankan Hukuman Ronaldo di Piala Dunia 2026, Kenapa Ini Jadi Kontroversi?

Cristiano Ronaldo baru saja mendapat keringanan hukuman dari FIFA. Keputusan ini memicu kemarahan di kalangan netizen. Penggemar sepak bola merasa tindakan ini tidak adil, mengingat sifat sanksi yang diterima Ronaldo saat melawan Irlandia.

Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, Ronaldo mendapatkan kartu merah. Awalnya, dia dihukum larangan bermain dalam tiga pertandingan. Namun, dua dari larangan tersebut bersifat percobaan. Artinya, Ronaldo masih bisa tampil di dua laga awal Piala Dunia 2026.

Sanksi tersebut adalah isu yang memicu berbagai reaksi. Setelah menjalani satu pertandingan, di mana Portugal menang telak atas Armenia, sanksi dua laga berikutnya ditangguhkan selama setahun. Ini berarti, ia tetap bisa berlaga di fase grup Piala Dunia mendatang.

Keputusan FIFA ini tidak lepas dari sorotan tajam netizen. Banyak yang merasa bahwa meremehkan hukuman untuk pemain terkenal adalah contoh ketidakadilan dalam olahraga. “FIFA berbelas kasih kepada Cristiano,” ungkap salah satu pengguna media sosial. Sikap ini menunjukkan kekecewaan terhadap integritas badan sepak bola dunia tersebut.

Beberapa komentar di platform X menegaskan ketidakpuasan banyak penggemar. Mereka menuduh bahwa FIFA mempermainkan aturan demi kepentingan Ronaldo. Salah satu netizen menulis, “Sangat memalukan FIFA mengubah aturan untuk Ronaldo.” Ini menunjukkan betapa marahnya fans ketika melihat perlakuan yang dianggap tidak konsisten.

Lebih lanjut, ada juga yang mempertanyakan integritas FIFA, terutama setelah pertemuan kontroversial di Gedung Putih. “Semua ini terjadi setelah Trump dan Ronaldo bertemu,” tulis seorang pengamat. Tuduhan-tuduhan seperti ini tidak sepenuhnya baru dalam dunia sepak bola.

Netizen juga mencurahkan kekecewaannya terhadap FIFA dengan pernyataan beragam. Salah satu komentar menyatakan, “FIFA secara harfiah mengubah aturan agar Ronaldo bisa bermain.” Pendapat tersebut menggambarkan kekhawatiran yang lebih luas mengenai implementasi regulasi yang adil.

Kecaman terus mengalir, dan banyak yang merasa bahwa keputusan ini menciptakan preseden buruk. “Ini adalah bentuk korupsi yang nyata,” tegas seorang pengamat setia. Mereka beranggapan bahwa hal ini tidak akan menguntungkan sepak bola di masa depan.

Terlebih, stigma terhadap FIFA terkait korupsi semakin menguat. Banyak yang berbicara mengenai perlunya transparansi dan keadilan dalam manajemen sepak bola. Keringanan hukuman ini hanya memperburuk citra FIFA di mata publik.

Namun, untuk banyak penggemar Portugal, keputusan ini mungkin disambut baik. Ronaldo adalah sosok kunci bagi timnas dan memiliki potensi besar untuk membawa Portugal meraih kesuksesan. Meski demikian, kunci dari masalah ini tetap pada bagaimana badan sepak bola dunia akan memperlakukan kasus serupa di masa depan.

Ketika bintang sepak bola seperti Ronaldo tidak mendapatkan sanksi yang setimpal, pertanyaan besar akan muncul. Apa artinya keadilan di dunia sepak bola? Ini adalah debat yang akan terus berlangsung, terutama menjelang Piala Dunia 2026 nanti. Fans dan pengamat akan selalu mengawasi apakah keputusan FIFA menunjukkan transparansi dan keadilan yang sesungguhnya.

Baca selengkapnya di: sport.detik.com

Berita Terkait

Back to top button