Divisi lightweight UFC selalu menarik perhatian, dengan pertarungan seru yang membuat penggemar terpukau. Dalam satu dekade terakhir, banyak laga legendaris di divisi ini yang menciptakan momen tak terlupakan. Dari Khabib Nurmagomedov hingga Islam Makhachev, divisi 155 lbs telah menyaksikan para petarung hebat. Berikut adalah daftar sepuluh petarung terbaik di divisi lightweight UFC.
10. Donald Cerrone – Sang ‘Cowboy’ Paling Setia
Donald Cerrone mungkin tak pernah meraih sabuk juara UFC. Namun, kontribusinya di divisi lightweight patut diacungi jempol. Cerrone dikenal aktif bertarung, bahkan hingga lima kali dalam setahun. Dengan kemenangan atas petarung hebat seperti Charles Oliveira dan Eddie Alvarez, Cerrone tetap menjadi favorit penggemar.
9. Justin Gaethje – ‘The Highlight’ yang Memukau
Justin Gaethje bergabung dengan UFC pada 2017 dan segera menjadi sorotan. Meski mengalami beberapa kekalahan awal, Gaethje berhasil mengasah kemampuannya sebagai striker kelas dunia. Pertarungan epik melawan lawan seperti Max Holloway dan Dustin Poirier menunjukkan perkembangan pesatnya.
8. Conor McGregor – ‘The Notorious’ yang Abadi
Conor McGregor merupakan salah satu nama paling dikenal dalam MMA. Dominasi luar biasanya di UFC 205 saat mengalahkan Eddie Alvarez mengukuhkan masa kejayaannya. Sayangnya, ia tidak bertahan di divisi ini untuk menghadapi pertarungan besar lainnya, yang bisa menambah catatan sejarahnya.
7. Rafael dos Anjos – Mesin Grappling Brasil
Rafael dos Anjos dikenal dengan kemampuan grapplingnya. Sebelum kalah dari Eddie Alvarez, ia mencatatkan rentetan kemenangan yang mengesankan. Kemenangan atas Benson Henderson dan Nate Diaz menunjukkan kualitas taktisnya yang mengagumkan.
6. Tony Ferguson – ‘El Cucuy’ yang Terlupakan
Tony Ferguson pernah berada di puncak divisi lightweight dengan streak kemenangan panjang. Sayangnya, ia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melawan Khabib Nurmagomedov. Ferguson merupakan simbol ‘what-if’ dalam sejarah UFC.
5. Dustin Poirier – The Diamond yang Bersinar
Dustin Poirier memiliki resume mengesankan, dengan kemenangan melawan banyak petarung hebat. Ia telah mengalahkan Max Holloway dan dua kali menghadapi McGregor. Meski tidak pernah meraih gelar sebagai juara tak terbantahkan, Poirier tetap menjadi legenda hidup di divisi lightweight.
4. Charles Oliveira – Raja Submission
Charles Oliveira, dengan julukan ‘Do Bronx’, adalah spesialis submission. Ia memegang rekor finis dan kemenangan submission terbanyak di UFC. Kemenangan atas Dustin Poirier dan Justin Gaethje menunjukkan kombinasi teknik dan agresivitas yang jarang ada.
3. BJ Penn – Si Prodigy Serba Bisa
BJ Penn adalah salah satu petarung paling terkenal. Dengan kombinasi boxing yang tajam dan jiu-jitsu tingkat tinggi, ia berhasil mengalahkan banyak nama besar. Ukuran tubuh yang lebih kecil tidak menghalanginya untuk bersaing di level tertinggi.
2. Islam Makhachev – Sang Pewaris Tak Terkalahkan
Islam Makhachev telah berevolusi menjadi juara lightweight yang sangat kompetitif. Rekornya yang mengesankan, 28-1, menunjukkan keterampilan dan kemampuannya di dalam Octagon. Dia dianggap sebagai salah satu petarung terbaik modern, mewarisi warisan dari Khabib.
1. Khabib Nurmagomedov – ‘The Eagle’ yang Abadi
Khabib Nurmagomedov adalah legenda sejati dalam sejarah UFC. Ia tercatat tidak pernah kalah dengan rekor sempurna 29-0. Kekuatan dan taktik gandanya membuatnya tak tertandingi di divisi lightweight. Kemenangan atas banyak petarung elite mengukuhkan posisinya sebagai yang terhebat.
Divisi lightweight UFC menyajikan pertarungan yang sarat drama dan aksi. Petarung-petarung ini tidak hanya menghadirkan laga seru, tetapi juga melahirkan banyak aspek menarik dari dunia MMA. Saat ini, minat terhadap divisi ini masih tinggi, memberikan ruang untuk generasi baru untuk menorehkan sejarah.





