Pulau Belitung kini bersiap menjadi pusat perhatian dengan gelaran Gempita Belitong 2025. Acara ini merupakan bagian dari Final Round Piala AETI Aquabike Indonesian Championship Season 2025 yang rencananya akan menarik perhatian lebih dari 30 ribu penonton. Kesempatan ini tidak hanya menjadi ajang balapan jetski, tetapi juga momentum bagi kebangkitan pariwisata olahraga di Kepulauan Bangka Belitung.
Event ini akan dilaksanakan di Geosite Tanjung Tinggi, yang merupakan ikon dari UNESCO Global Geopark. Lokasi ini dipilih bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga untuk mendukung industri pariwisata lokal. Acara ini akan menggabungkan olahraga air dengan festival budaya, kuliner, dan kegiatan dari UMKM lokal. Target panitia adalah merangkul penonton yang dapat menikmati pertunjukan dari pembalap nasional dan internasional yang berkompetisi di tiga kategori: endurance, sirkuit, dan head-to-head.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI), Harwendro Aditya Dewanto, menyatakan, "Ini adalah event pertama dan kami berharap bisa melanjutkannya di masa depan. Kami ingin acara ini membantu ekonomi masyarakat." Menariknya, tiket masuk ke acara ini gratis dan akan ada artis terkenal seperti Wika Salim yang turut menghibur pengunjung.
Gelaran ini diharapkan dapat membangkitkan kembali pariwisata Belitung yang sempat meredup setelah booming film Laskar Pelangi. Harwendro menegaskan, 90 persen dari produksi timah nasional berasal dari Bangka Belitung. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan potensi daerah agar lebih dikenal oleh publik.
Dukungan dari berbagai institusi, termasuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Union International Motonautique (UIM), menambah kekuatan acara ini. IMI menganggap Belitung sebagai lokasi ideal untuk olahraga air dan berencana untuk mengajukan acara internasional di tahun mendatang. Randi Wibawa, Direktur Bidang Olahraga Air IMI, menyatakan, "Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Belitung berpotensi menjadi tuan rumah kejuaraan dunia."
Persiapan teknis untuk acara ini sudah dilakukan oleh tim yang berpengalaman. Anton Suprapto dari IMI memastikan bahwa 20 unit jetski dan lebih dari 30 pro rider siap tampil dalam kesempatan tersebut. Selain itu, keindahan Pantai Belitung diharapkan dapat menginspirasi atlet baru di bidang aquabike. "Aquabike bukan sekadar olahraga, tetapi juga memberikan dorongan untuk pariwisata," ujar Anton.
Acara Gempita Belitong tidak hanya menawarkan kompetisi, tetapi juga akan menjadi pusat media dengan akses yang lengkap untuk jurnalis di berbagai titik, mulai dari paddock hingga area festival. Kombinasi antara olahraga, budaya, dan ekonomi kreatif diharapkan dapat menarik perhatian media dan publik luas.
Dengan strategi ini, Gempita Belitong akan menjadi magnet bagi pemberitaan nasional dan sekaligus melahirkan restoran serta produk lokal. Event ini menjadi cerminan serunya olahraga, budaya, dan pariwisata yang saling melengkapi, menjadikan Belitung sebagai destinasi wisata olahraga unggulan Indonesia.
Seiring berkembangnya event ini, kebangkitan Belitung sebagai Kota Aquabike semakin mendekati kenyataan, membuktikan bahwa potensi daerah ini jauh lebih besar dari yang selama ini dilihat.





