Mantan pembalap MotoGP Mattia Pasini mengalami kecelakaan serius di VR46 Ranch, Italia. Insiden tersebut terjadi saat event 100Km of Champions pada 28 November 2025. Pasini terjatuh setelah bersenggolan dengan juara Moto2 2014, Tito Rabat. Kecelakaan ini membuatnya tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter.
Pasini menyatakan bahwa kecelakaan itu terjadi dalam sekejap mata. Saat menempel di belakang Rabat, motor Rabat mengangkat roda belakangnya, lalu menyapu roda depan Pasini. Kejadian ini ia anggap sebagai hasil dari kealpaan dalam balapan. “Insiden ini hanya situasi apes,” ungkapnya.
Setelah kecelakaan, dua dokter, Dr. Berardi dan Dr. Lucidi, segera memberikan pertolongan. Mereka mengambil keputusan cepat untuk mengevakuasi Pasini ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut. Di rumah sakit, ia menjalani pemeriksaan menyeluruh dan dinyatakan tidak mengalami cedera serius. Ia hanya mengalami memar dan dampak pada pembuluh darah, sehingga bisa pulang setelah dua hari perawatan.
Valentino Rossi, pemilik VR46 Ranch, sangat lega ketika Pasini kembali sadar setelah kejadian. Pasini juga meminta maaf kepada Rossi karena tidak dapat melanjutkan lomba. Namun, ia memastikan akan kembali lagi untuk edisi ke-12 dari 100Km of Champions tahun depan.
“Pada akhirnya, saya hanya mengalami memar. Secara keseluruhan, saya dalam kondisi baik dan pulang setelah dua hari,” kata Pasini. Ketika mulai sadar, dokter yang merawatnya menjadi orang pertama yang ia lihat sebelum menatap Rossi yang terlihat khawatir namun lega.
Pasini adalah sosok penting dalam balap motor, khususnya di dunia MotoGP. Ia penah berkompetisi di ajang bergengsi tersebut pada musim 2012, dan kini menjadi salah satu pebalap reguler di Moto2. Meskipun kecelakaan yang dialaminya cukup parah, semangatnya untuk kembali ke lintasan tetap tinggi.
Keberaniannya untuk kembali berkompetisi di tahun depan menunjukkan tekad kuat yang patut dicontoh. Banyak penggemar dan rekan-rekannya di dunia balap yang mendukungnya dalam proses pemulihan ini. Perasaan positif dan dukungan dari orang-orang terdekatnya menjadi motivasi utama menjelang 100Km of Champions di masa mendatang.
Kecelakaan ini menyoroti risiko tinggi yang dihadapi para pembalap di setiap balapan. Pasini, meski mengalami ketidakberuntungan, tetap menunjukkan karakter yang tangguh. Hal ini menunjukkan bahwa kecelakaan di dunia balap motor merupakan bagian dari risiko yang harus dihadapi. Kecelakaan apapun, seperti yang dialami Pasini, harus dihadapi dengan semangat dan tekad untuk bangkit kembali.
Event 100Km of Champions sendiri sudah memasuki edisi ke-11, dengan beragam bintang balap dari MotoGP hingga kompetisi flat track. Keberadaan event ini tidak hanya untuk kompetisi tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pebalap dunia. Dalam setiap edisi, para pebalap menunjukkan kemampuannya sekaligus berbagi pengalaman dengan satu sama lain.
Dengan kejadian ini, diharapkan semua pihak dapat lebih waspada dan melakukan persiapan yang baik. Keselamatan tetap menjadi hal utama dalam setiap pertandingan. Dalam balapan, tidak ada yang lebih penting dibandingkan faktor keselamatan diri.
Pasini adalah contoh nyata bahwa meski jatuh, semangat untuk bangkit harus selalu ada. Para penggemar MotoGP dapat menantikan aksinya di tahun depan. Dengan tekad yang kuat, Pasini siap menghadapi tantangan baru dalam olahraga yang ia cintai. Kecelakaan ini mungkin seolah menjadi penghalang, tetapi semangatnya tidak padam.
