Deretan Fenomena Langit Menarik 2025, Selain Strawberry Moon

Fenomena langit pada tahun 2025 akan menghadirkan berbagai peristiwa menarik yang layak dinantikan oleh pengamat langit, selain strawberry moon yang menghebohkan. Dari gerhana bulan total hingga hujan meteor yang spektakuler, tahun ini akan menawarkan pengalaman astronomis yang tak terlupakan. Mari kita simak jajaran fenomena langit yang bisa dinikmati dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

1. Gerhana Bulan Total (7 September 2025)
Salah satu peristiwa paling menonjol adalah gerhana bulan total yang akan bisa disaksikan di seluruh Asia, Australia, Eropa, dan Afrika. Di Indonesia, fenomena ini bisa dinikmati dengan sangat jelas, terutama jika langit cerah. Pada malam hingga dini hari, bulan akan terlihat berwarna merah dramatis, yang sangat mengesankan saat fase total berlangsung. Untuk pengalaman maksimal, pengamat disarankan untuk mencari lokasi dengan polusi cahaya minimal.

2. Gerhana Matahari Sebagian (21 September 2025)
Berbeda dengan gerhana bulan, gerhana matahari sebagian ini tidak dapat dilihat dari Indonesia. Akan tetapi, ia masih layak untuk diikuti melalui siaran langsung, terutama di Selandia Baru dan Antartika, di mana cakupan bisa mencapai 76%. Penting untuk diingat, mengamati gerhana matahari memerlukan perlindungan khusus untuk mata, demi menghindari risiko kerusakan.

3. Hujan Meteor Spektakuler (Juni–Desember 2025)
Tahun ini akan menyaksikan beberapa hujan meteor yang mengesankan. Berikut adalah beberapa diantaranya:

  1. Perseids (12–13 Agustus 2025)
    Puncak fenomena ini akan menghasilkan 100–150 meteor per jam. Sumbernya adalah komet Swift-Tuttle dan pengamatan terbaik dilakukan setelah tengah malam.

  2. Orionids (22–23 Oktober 2025)
    Berasal dari komet Halley, hujan meteor ini menghasilkan sekitar 23 meteor per jam. Rasi Orion menjadi titik fokus ketika melihat dari timur.

  3. Geminids (13–14 Desember 2025)
    Salah satu hujan meteor terindah dengan potensi hingga 120 meteor warna-warni per jam. Pengamatan terbaik bisa dilakukan di rasi Gemini setelah tengah malam.

  4. Ursids (21–22 Desember 2025)
    Walaupun intensitasnya lebih rendah, meteor dari Ursids sering kali menghasilkan bola api yang cerah menjelang subuh.

Pengamat perlu memilih lokasi terbuka dan gelap untuk menikmati hujan meteor, serta memberi waktu bagi mata untuk beradaptasi dengan kegelapan.

4. Konjungsi dan Parade Planet
Terdapat beberapa peristiwa menarik terkait planet pada tahun ini:

5. Supermoon (7 Oktober, 5 November, dan 4 Desember 2025)
Tiga peristiwa supermoon pada akhir tahun juga sangat dinanti.

Ketiga supermoon ini menawarkan pemandangan yang lebih besar dan lebih terang, dan dapat dinikmati tanpa alat bantu saat cuaca cerah.

Dengan beragam fenomena langit yang menarik ini, tahun 2025 menjanjikan banyak pengalaman menakjubkan bagi pengamat astronomi. Dengan sedikit persiapan dan lokasi yang tepat, Anda dapat merasakan keindahan alam semesta dari berbagai tempat, menikmati momen-momen khas yang melekat dalam memori.

Exit mobile version