Manusia Tertua di Jepang Meninggal Dunia di Usia 118 Tahun

Pada akhir pekan lalu, Jepang kehilangan salah satu harta terjemah dari kehidupan manusia tertua di negaranya. Okagi Hayashi, seorang perempuan berusia 115 tahun, meninggal dunia akibat gagal jantung. Keberadaan Hayashi menjadi sorotan publik ketika ia dinyatakan sebagai orang paling tua di Jepang setelah Timiko Itooka, yang meninggal pada usia 116 tahun pada akhir Desember sebelumnya.

Hayashi lahir pada 2 September 1909 dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Toki, Prefektur Gifu, di mana ia menghembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit setempat. Dengan perginya Hayashi, kini posisi manusia tertua di Jepang diambil alih oleh Mine Kondo, yang saat ini berumur 114 tahun. Momen-momen seperti ini selalu menyentuh hati banyak orang, karena mereka mengingatkan kita tentang arti kehidupan dan harapan untuk mencapai usia yang panjang.

Sejarah Panjang Usia di Jepang

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Faktor-faktor seperti pola makan yang sehat, gaya hidup aktif, dan hubungan sosial yang kuat berkontribusi pada fenomena ini. Konsumsi ikan, sayur, dan pembatasan daging memegang peranan penting dalam diet warga Jepang. Selain itu, masyarakat Jepang dikenal aktif dan memiliki komunitas yang saling mendukung.

Setiap tahun, kisah-kisah inspiratif dari manusia-manusia yang berhasil mencapai usia luar biasa selalu menarik perhatian. Mereka hidup melalui berbagai perubahan zaman dan menjadi saksi sejarah. Hayashi dan Kondo adalah contoh nyata bahwa usia panjang dapat dicapai dengan gaya hidup yang sehat.

Tantangan Akan Data Usia Tua

Ketika berbicara tentang manusia tertua, nama-nama lain juga sering muncul dalam diskusi. Salah satunya adalah Maria Branyas Morera, warga Spanyol yang kini memegang gelar manusia tertua di dunia. Lahir pada 4 Maret 1907, Maria telah melewati banyak rintangan dalam hidupnya, termasuk Perang Dunia I dan Perang Saudara Spanyol. Menghadapi pandemi COVID-19 di usia lanjut, Maria menunjukkan semangat luar biasa ketika berhasil pulih dari infeksi.

Kisah-kisah mereka mendorong banyak orang untuk membahas tentang apa yang sebenarnya menjadi rahasia panjang umur. Banyak peneliti sepakat bahwa tidak ada satu faktor tunggal yang menjamin umur panjang. Sebaliknya, sejumlah faktor saling berinteraksi untuk menciptakan kondisi hidup yang mendukung.

Rahasia Panjang Umur

Di antara faktor-faktor yang sering disebutkan adalah genetika, gaya hidup, kesehatan mental, lingkungan sosial, dan kondisi fisik. Genetika memainkan peran penting; banyak individu yang mencapai usia lanjut berasal dari keluarga dengan sejarah panjang umur. Sementara itu, gaya hidup sehat yang meliputi pola makan bergizi dan aktivitas fisik rutin juga sangat mempengaruhi.

Kesehatan mental tidak kalah penting. Sikap positif, optimisme, serta manajemen stres yang baik dapat mendorong seseorang untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Di kehidupan sehari-hari, interaksi sosial yang erat dan dukungan komunitas memberikan kehangatan, yang sering kali menjadi jantung dari hidup yang panjang.

Zona Biru sebagai Contoh

Beberapa daerah di dunia, yang dikenal dengan istilah "Zona Biru," merupakan contoh di mana banyak individu usia lanjut hidup sehat. Contoh zona ini termasuk Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, dan Ikaria di Yunani. Di tempat-tempat ini, pola hidup alami, aktivitas fisik yang sesuai, serta ikatan sosial yang kuat menjadi ciri khas.

Mencermati kisah hidup Hayashi dan manusia berumur panjang lainnya, menjadi pelajaran bahwa kualitas hidup dan hubungan dengan orang-orang di sekitar kita dapat membuat perbedaan yang signifikan. Menghargai momen kecil dalam hidup, menjaga kesehatan sejak muda, serta mengelola stress dengan bijak menjadi kunci untuk menjalani kehidupan yang panjang dan bermakna.

Meskipun Hayashi telah meninggalkan dunia ini, warisannya akan tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Perjalanan hidupnya dan orang-orang sepuh lainnya mengingatkan kita tentang pentingnya kesehatan dan hubungan sosial dalam mencapai sebuah kehidupan yang memuaskan.

Berita Terkait

Back to top button