Terungkap! Pesawat Air India Kirim Sinyal Mayday Sebelum Jatuh

Pesawat Air India yang mengangkut 242 orang terjatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada Kamis sore, 12 Juni 2025. Kecelakaan tragis ini dimulai dengan adanya sinyal darurat "mayday" yang berhasil dikirimkan oleh pilot melalui radiokomunikasi sebelum hilangnya kontak dengan menara kontrol.

Pesawat dengan kode penerbangan AI171, yakni Boeing 787 Dreamliner, lepas landas pada pukul 1:39 siang waktu setempat dengan tujuan Bandara Gatwick, Inggris. Di dalam pesawat terdapat dua pilot, 10 awak, dan 230 penumpang, termasuk warga negara India, Inggris, Portugal, dan Kanada. Data dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) menunjukan bahwa insiden ini terjadi di ketinggian rendah, sekitar 825 kaki, hanya beberapa detik setelah pesawat lepas landas.

Dalam penjelasannya, seorang pakar penerbangan, Sanjay Lazar, menyebutkan bahwa pesawat diduga mengalami kegagalan teknis pada saat kritis tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam mengenai penyebab kecelakaan yang hingga saat ini belum terjawab. Rekaman video yang menjadi viral menunjukkan momen mengerikan saat pesawat jatuh ke permukiman dekat bandara, disusul oleh ledakan dan kepulan asap tebal.

Setelah kecelakaan itu terjadi, lebih dari dua lusin ambulans segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani situasi darurat. Pihak kepolisian juga mengalihkan lalu lintas guna membantu operasi penyelamatan. Meskipun Air India belum mengonfirmasi dengan jelas jumlah korban jiwa atau cedera, mereka menyatakan bahwa para penumpang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menerima perawatan.

Air India, dalam pernyataan resminya, juga menyampaikan bahwa mereka telah membuka saluran bantuan khusus untuk memfasilitasi keluarga yang mencari informasi lebih lanjut mengenai kerabat mereka yang berada di dalam pesawat tersebut. "Kami memberikan kerja sama penuh kepada pihak berwenang dalam penyelidikan kecelakaan ini," ungkap mereka.

Detail Penumpang dan Kru

Dari total 242 orang, tercatat 169 penumpang adalah warga negara India, 53 dari Inggris, tujuh dari Portugal, dan satu dari Kanada. Situasi ini menunjukkan keberagaman penumpang yang berada di dalam pesawat.

Mengenai pilot, Kapten Sumeet Sabharwal memiliki pengalaman terbang sebanyak 8.200 jam, sedangkan kopilotnya, Clive Kundar, memiliki 1.100 jam pengalaman terbang. Pengalaman mereka diharapkan dapat memberikan insights dalam penyelidikan mengenai kecelakaan ini.

Kondisi Pasca-Kecelakaan

Setelah kecelakaan, banyak pihak mulai menyoroti aspek keamanan penerbangan di wilayah tersebut. Kecelakaan pesawat yang terjadi dalam waktu dekat telah memicu kekhawatiran mengenai prosedur keselamatan dan pemeliharaan pesawat.

Kepala DGCA menegaskan pentingnya penyelidikan yang mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kegagalan teknis yang terjadi. Dia juga menyampaikan bahwa setiap kecelakaan penerbangan akan menjadi bahan kajian untuk memperbaiki standar keselamatan di masa mendatang.

Implikasi bagi Air India

Kejadian ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Air India, yang sebelumnya telah berjuang untuk mempertahankan reputasinya di industri penerbangan. Otoritas penerbangan akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap standar keselamatan yang diterapkan oleh maskapai ini.

Pihak Air India berjanji akan memberikan dukungan penuh dalam penyelidikan ini dan memastikan bahwa semua langkah dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang di masa depan.

Kejadian tragis ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan penerbangan, serta perlunya tindakan pencegahan yang lebih ketat untuk melindungi nyawa penumpang di seluruh dunia.

Berita Terkait

Back to top button