Tahun 2025 akan menyajikan beragam fenomena bulan yang mempesona, menjadikannya waktu yang tepat bagi para pengamat langit. Dari gerhana bulan total hingga serangkaian supermoon, setiap momen ini menawarkan pengalaman unik dan pemandangan yang menakjubkan di langit malam. Berikut adalah empat fenomena bulan yang tidak boleh dilewatkan dari Juli hingga Desember 2025.
1. Gerhana Bulan Total (7 September 2025)
Salah satu kejadian paling menarik adalah gerhana bulan total yang terjadi pada 7 September 2025. Selama fenomena ini, bulan akan sepenuhnya terbenam dalam bayangan Bumi, menghasilkan pemandangan yang dramatis ketika bulan berubah menjadi merah tua, fenomena yang dikenal sebagai blood moon. Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana ini akan berlangsung dari pukul 22.28 WIB hingga 03.55 WIB pada 8 September. Disarankan untuk menyaksikan gerhana ini di tempat dengan langit yang bersih, karena dapat terlihat dari seluruh Indonesia, serta Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.
2. Serangkaian Supermoon (Oktober, November, Desember)
Setelah gerhana, fenomena berikutnya adalah tiga supermoon berturut-turut. Supermoon terjadi ketika bulan berada di titik terdekat dengan Bumi selama fase purnama, sehingga tampak lebih besar dan lebih terang. Supermoon pertama akan muncul pada 7 Oktober 2025, yang dikenal sebagai hunter’s moon. Pada puncaknya, bulan ini dapat terlihat hingga 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari bulan purnama biasa. Supermoon kedua akan hadir pada 5 November dengan sebutan beaver moon, sementara supermoon terakhir, cold moon, akan terjadi pada 4 Desember. Ketiga fenomena ini menjanjikan momen spesial bagi para pengamat langit.
3. Harvest Moon (7 Oktober 2025)
Coinciding dengan supermoon pertama, October juga akan menyaksikan harvest moon, bulan purnama yang terjadi dekat ekuinoks musim gugur. Fenomena ini terkenal karena kecerahannya dan posisinya yang rendah di cakrawala. Ini memberikan ilusi optik yang membuat bulan tampak lebih besar. Dalam sejarah, harvest moon sangat penting bagi petani karena membantu mereka untuk bekerja siang malam saat panen.
4. Konjungsi Bulan dengan Planet dan Bintang
Fenomena lain yang menarik adalah konjungsi bulan dengan planet dan bintang-bintang terang. Salah satunya adalah pada 19 September 2025, ketika bulan sabit akan membentuk segitiga dengan Venus dan bintang Regulus di rasi Leo. Fenomena ini akan terlihat sekitar 45 menit sebelum matahari terbit di arah timur, sehingga tidak memerlukan alat bantu untuk menikmatinya.
Dengan serangkaian fenomena ini, periode dari Juli hingga Desember 2025 akan menjadi waktu yang sangat menarik bagi para pencinta astronomi. Catat tanggal-tanggal penting di kalender Anda untuk memastikan tidak melewatkan momen-momen luar biasa ini. Persiapkan juga peralatan pengamatan seperti teropong atau kamera untuk menangkap keindahan langit malam.
Fenomena bulan di tahun 2025 bukan hanya sekadar tampak indah. Mereka juga mengajak kita untuk merenungkan keajaiban alam semesta dan tempat kita di dalamnya. Nikmati setiap detiknya, dan bersiaplah untuk terpesona oleh keindahan langit malam.





