Seorang balita perempuan bernama Ziv Nitzan, berusia tiga tahun, baru-baru ini menemukan artefak kuno berusia 3.800 tahun saat berlibur bersama keluarganya di Tel Azekah, Israel. Penemuan ini tidak hanya mengejutkan karena usianya yang sangat tua, tetapi juga karena artefak tersebut diduga memiliki kaitan erat dengan kisah yang terkenal dalam Alkitab, yaitu pertarungan antara Daud dan Goliat.
Menurut laporan dari New York Post, artefak yang ditemukan oleh Ziv adalah amulet scarab kuno yang berasal dari periode perunggu pertengahan. Daphna Ben-Tor, spesialis jimat dan segel kuno dari Otoritas Purbakala Israel (IAA), menjelaskan bahwa scarab tersebut merupakan simbol penting yang melambangkan kehidupan baru dalam kebudayaan Mesir Kuno. Kata "scarab" sendiri dalam bahasa Mesir berarti "terjadi" atau "diciptakan".
Kisah Penemuan Artefak
Peristiwa penemuan ini berlangsung pada 2 April 2025. Saat itu, Ziv dan kakak perempuannya, Omer, sedang berjalan di sekitar Tel Azekah dan mengumpulkan batu-batu. Ketika menggosok salah satu batu, Ziv menemukan tekstur yang berbeda dan langsung melaporkan ke orangtuanya. Orangtuanya yang kemudian menyadari nilai arkeologis dari temuan tersebut segera melaporkan ke IAA.
Ben-Tor menyebut bahwa artefak ini merupakan bukti kuat bahwa Tel Azekah adalah lokasi yang signifikan di Dataran Rendah Yudea selama abad perunggu pertengahan dan akhir. Selama lebih dari satu dekade, area ini telah menjadi lokasi penggalian arkeologi yang intensif, namun sekalipun banyak artefak yang ditemukan, penemuan oleh seorang balita seperti ini kurang umum terjadi.
Konteks Alkitabiah
Tel Azekah memiliki sejarah yang kaya seperti yang diceritakan dalam kitab Samuel. Tempat ini dikenal sebagai lokasi di mana pertempuran legendaris antara Daud dan Goliat terjadi, sebuah kisah yang dibahas dalam 1 Samuel 17. Dalam kisah tersebut, Goliat, seorang prajurit raksasa dari bangsa Filistin, tantang bangsa Israel untuk mengirimkan seorang pahlawan untuk bertanding. Daud, yang masih muda dan bukan seorang prajurit, berhasil mengalahkan Goliat dengan hanya menggunakan umban dan batu.
Kisah ini menggambarkan kekuatan iman dan keberanian Daud, yang meski dianggap remeh oleh banyak orang, mendapatkan keberanian dari keyakinannya akan bantuan Tuhan. "Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam," demikian bunyi ayat yang terkenal dari 1 Samuel 17:45.
Signifikasi Temuan
Penemuan artefak ini tidak hanya membawa kembali ke masa lalu yang bersejarah, tetapi juga memberikan perspektif baru terhadap kisah-kisah yang tertera dalam kitab suci. Artefak seperti amulet scarab ini menjadi pengingat akan keberadaan manusia dan budaya yang pernah ada di wilayah tersebut, serta bagaimana mereka mungkin terhubung dengan narasi yang kita kenal kini.
Ziv Nitzan, balita yang menemukan artefak ini, tidak hanya menjadi terkenal di kalangan arkeolog, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah yang lebih besar. Penemuan ini mengilustrasikan bagaimana sejarah bisa muncul dari peristiwa tak terduga dan melibatkan semua orang, tidak peduli usia mereka.
Secara keseluruhan, artefak yang ditemukan di Tel Azekah menjadi simbol penting bagi penelitian arkeologi, serta menambah lapisan makna pada kisah Alkitab yang telah dikenal oleh banyak orang selama berabad-abad. Penemuan semacam ini akan terus memicu rasa ingin tahu dan memotivasi lebih banyak penelitian di masa depan.
