FBI Wanti-wanti: Maskapai Penerbangan Berisiko dari Grup Peretas Scattered Spider

Federal Bureau of Investigation (FBI) bersama perusahaan keamanan siber mengeluarkan peringatan serius terkait dengan kelompok peretas bernama Scattered Spider, yang kini mulai menyasar maskapai penerbangan dan sektor transportasi. Kelompok ini dikenal karena tindakan agresifnya di dunia maya, meskipun mereka terus mendapat perhatian dari pihak berwenang yang berusaha untuk menghentikan aksi mereka.

Dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch, FBI mengindikasikan adanya pola serangan baru yang menyerupai taktik Scattered Spider, dan hal ini mencakup industri penerbangan. Belakangan ini, Hawaiian Airlines dan WestJet adalah dua maskapai yang melaporkan telah menjadi korban dari serangan siber yang tercatat dimulai oleh kelompok ini. Serangan tersebut menunjukkan bahwa Scattered Spider tak ragu untuk menargetkan sektor-sektor strategis meski sudah banyak usaha untuk membekuk mereka.

Scattered Spider merupakan kelompok peretas yang sebagian besar terdiri dari individu berbahasa Inggris, mayoritas di antaranya remaja dan dewasa muda. Motif utama mereka adalah finansial, dengan tujuan mencuri data sensitif dari jaringan perusahaan. Taktik yang mereka gunakan dalam melakukan serangan meliputi rekayasa sosial, phishing, dan bahkan ancaman kekerasan terhadap pusat bantuan atau call center perusahaan.

FBI mengungkapkan bahwa Scattered Spider tidak hanya menargetkan maskapai penerbangan besar tetapi juga penyedia layanan TI pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Demikian halnya dengan vendor dan kontraktor terpercaya dalam ekosistem maskapai penerbangan, mereka pun berada dalam risiko yang sangat tinggi. Peringatan ini sangat relevan, mengingat setidaknya dua maskapai telah mengalami pelanggaran sistem dalam sebulan terakhir.

Hawaiian Airlines, misalnya, pada akhir Juni 2025 menginformasikan bahwa mereka sedang berusaha untuk mengamankan sistemnya setelah mengalami serangan. Sementara itu, WestJet melaporkan adanya serangan siber yang dimulai pada 13 Juni 2025 dan belum sepenuhnya teratasi. Media juga mengaitkan insiden yang terjadi pada WestJet dengan tindakan Scattered Spider.

Gelombang baru serangan dari kelompok ini mengejutkan mengingat sebelumnya mereka telah menargetkan sektor ritel di Inggris, serta industri asuransi. Beberapa waktu lalu, Scattered Spider juga diketahui telah membobol jaringan hotel, kasino, dan perusahaan teknologi besar. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok ini memiliki jangkauan yang luas dan mampu mengadaptasi taktik mereka untuk menciptakan dampak yang besar pada berbagai sektor.

Keberanian dan ketekunan Scattered Spider dalam menjalankan aksi mereka meskipun sudah terdeteksi menunjukkan pentingnya perusahaan di sektor penerbangan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan siber. FBI dan pengamat keamanan siber lainnya, termasuk Mandiant dan Palo Alto Networks, merekomendasikan agar maskapai penerbangan dan perusahaan yang bekerja sama dengan mereka lebih berhati-hati dalam melindungi data dan infrastruktur TI mereka.

Dalam konteks ini, penting untuk dicatat bahwa serangan siber menjadi ancaman serius yang dapat mengganggu operasi maskapai dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Maskapai penerbangan perlu mempertimbangkan investasi lebih dalam keamanan data dan pemantauan terhadap aktivitas yang mencurigakan.

Dalam upaya untuk melawan serangan ini, pihak berwenang bersikeras untuk bekerja sama dengan sektor swasta guna membangun jaringan keamanan yang lebih baik. Edukasi dan peningkatan kesadaran akan ancaman siber di kalangan karyawan maskapai juga menjadi langkah penting untuk meminimalkan risiko.

Peringatan dari FBI ini memberikan sinyal bahwa dinamika ancaman siber terus berubah, dan penting bagi perusahaan untuk selalu siap dan tanggap terhadap serangan yang mungkin datang dari grup peretas seperti Scattered Spider.

Exit mobile version