Dalam sejarah eksplorasi luar angkasa, dua kura-kura stepa asal Rusia telah menciptakan rekor yang jarang mendapat perhatian. Pada 18 September 1968, pesawat luar angkasa Zond 5 diluncurkan oleh Uni Soviet, membawa dua individu tak terduga sebagai penumpang. Seiring langkah kecil mereka, kura-kura ini berhasil mengelilingi Bulan dan pulang ke Bumi, menjadikannya makhluk hidup pertama yang melakukan hal tersebut, jauh sebelum misi Apollo 8 yang terkenal.
Misi Zond 5 dirancang untuk meneliti dampak perjalanan luar angkasa terhadap makhluk hidup. Pada saat itu, Uni Soviet berlomba dengan Amerika Serikat dalam perlombaan ruang angkasa dan menghadapi tekanan karena belum berhasil mengirim manusia ke luar angkasa. Sebagai solusi, kura-kura dipilih sebagai “uji coba” karena ketahanan mereka. Kapsul tersebut diluncurkan pada 14 September 1968 dengan kedua kura-kura yang tidak diberi makan untuk menghindari gangguan selama pengamatan medis.
Setelah beberapa hari, Zond 5 menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi Bulan dan mendarat kembali di Samudra Hindia pada 21 September. Meski mengalami kekurangan gizi selama perjalanan, keduanya kembali dengan kondisi sehat. Keberhasilan ini tampaknya jarang diakui dalam manuskrip sejarah karena tidak ada manusia yang terlibat, tetapi dalam konteks penelitian dan eksplorasi, pencapaian tersebut adalah tonggak penting.
Berdasarkan berita dari IFL Science, misi ini bukan hanya sekedar tentang pengukuran ilmiah. “Zond 5 bukan pesawat luar angkasa biasa. Di dalamnya, tidak ada manusia. Sebagai gantinya, dua kura-kura, beberapa cacing, lalat, dan biji tanaman dikirim sebagai ‘penumpang uji coba’.” Tentu saja, dua kura-kura ini menjadi sorotan utama, mengingat mereka bertahan dalam kondisi tak terduga dan menciptakan catatan luar angkasa yang unik.
Pencapaian ini memperlihatkan bahwa kekuatan dan kemampuan bertahan hidup dapat ditemukan dalam bentuk yang paling tidak terduga. Ketika manusia berada dalam tahap eksplorasi yang cermat dan hati-hati, kura-kura ini melintasi Bulan dengan tenang, membawa pesan penting tentang adaptasi dan ketahanan. Misi Zond 5 juga menunjukkan bahwa setiap langkah maju dalam eksplorasi luar angkasa memerlukan eksperimen dan percobaan yang terkadang tidak biasa.
Selain itu, keberhasilan misi ini memberikan wawasan tambahan mengenai bagaimana makhluk hidup dapat beradaptasi dengan kondisi luar angkasa yang ekstrem. Penelitian lebih lanjut terhadap data yang diperoleh dari perjalanan kura-kura ini dapat membuka jalan bagi eksplorasi yang lebih mendalam dengan makhluk hidup lainnya di luar angkasa.
Sebagai makhluk pertama yang berhasil keliling Bulan, kura-kura stepa ini sedikit terlupakan di tengah dunia yang lebih mengenal astronautik manusia. Nama-nama besar seperti Neil Armstrong dan Buzz Aldrin sering menghiasi buku-buku sejarah, tetapi perjalanan dua kura-kura ini juga menyimpan kisah yang kaya, penuh makna dan pengajaran.
Kisah mereka mengingatkan kita bahwa langkah perlahan tetapi pasti terkadang lebih berarti. Dalam perlombaan yang sering kali diwarnai kebanggaan dan ambisi, keberhasilan sederhana dan bersejarah ini menjadi pengingat bahwa semua yang hidup memiliki perannya sendiri dalam narasi besar eksplorasi luar angkasa. Kura-kura ini bukan hanya sekadar penumpang, tetapi juga pionir yang membuka jalan bagi hampir semua makhluk hidup di masa depan yang mungkin dapat menjelajahi planet-planet lainnya.
