Google baru saja meluncurkan Veo 3, sebuah platform pengujian machine learning (ML) yang dirancang khusus untuk pengguna Vertex AI, dengan harga menarik senilai Rp4,8 juta atau sekitar US$300. Inovasi terbaru dari Google Cloud ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan dalam menghasilkan video realistis, menggunakan teknologi yang dilatih dengan jutaan video dari YouTube.
Berdasarkan informasi dari Bleeping Computer, Veo 3 adalah generator video tercanggih yang dapat membuat video berkualitas tinggi. Meskipun mengesankan, Veo 3 tidak tersedia secara gratis. Namun, Google menawarkan uji coba gratis senilai US$300 bagi pengguna baru, yang dapat digunakan untuk berbagai layanan Google Cloud, termasuk Vertex AI. Untuk memanfaatkan uji coba ini, pengguna diwajibkan untuk mendaftar dan melakukan verifikasi identitas menggunakan kartu kredit atau debit.
Pengguna yang mendaftar pada uji coba Google Cloud ini akan menerima kredit yang berlaku selama 90 hari. Kredit sebesar US$300 dianggap cukup untuk menghasilkan beberapa klip video, meskipun perlu dicatat bahwa setiap klip yang dihasilkan oleh Vertex AI melalui Veo 3 memiliki durasi maksimum 8 detik. Jika kredit tersebut habis, pengguna tidak akan dikenakan biaya tambahan hingga mereka memutuskan untuk meng-upgrade akun mereka ke versi reguler.
Keunggulan utama Veo 3 terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan video dengan audio yang dapat disesuaikan dengan aksen asli berbagai bahasa. Dengan menggunakan prompt dasar, pengguna dapat dengan mudah menghasilkan klip video yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Menariknya, Google juga menyediakan beberapa contoh video yang tidak terdaftar di saluran YouTube mereka, yang menunjukkan kualitas dari Veo 3.
Inisiatif ini menjadi langkah strategis bagi Google dalam memperkuat posisi mereka di pasar teknologi AI dan machine learning. Dengan memberikan akses kepada pengguna melalui model langganan, Google berharap dapat menarik lebih banyak pengembang dan perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi AI yang mereka tawarkan.
Dalam dunia yang semakin bergantung pada konten video, kemampuan Veo 3 untuk menghasilkan video dengan kualitas tinggi menjadi kunci bagi banyak bisnis yang ingin meningkatkan engagement dengan audiens mereka. Beberapa perusahaan kini mengandalkan platform seperti Veo 3 untuk menciptakan konten video yang lebih menarik tanpa perlu banyak memproduksi secara manual.
Dengan kemunculan Veo 3 dan dukungannya terhadap Vertex AI, Google tampaknya ingin menjawab tantangan yang ada di industri kecerdasan buatan saat ini. Pengguna yang ingin memanfaatkan platform ini harus bersiap untuk beradaptasi dengan tipe produk baru yang memungkinkan mereka menghasilkan konten yang lebih dinamis dan bervariasi.
Selain itu, cadangan kredit uji coba yang ditawarkan juga memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menjelajahi fitur-fitur yang tersedia tanpa tekanan untuk segera melakukan investasi besar. Dalam jangka pendek, hal ini bisa meningkatkan adopsi teknologi AI di kalangan pelaku usaha kecil hingga menengah.
Secara keseluruhan, Veo 3 adalah salah satu langkah penting dalam evolusi layanan AI Google, sekaligus menjadikan Vertex AI sebagai pilihan menarik bagi para profesional dan pengembang. Dengan terus mendorong inovasi di bidang ini, Google berusaha untuk mempertahankan posisi mereka sebagai pemimpin dalam solusi berbasis cloud dan AI.
Sebagai tambahan, bagi pengguna yang baru mengenal teknologi ini, disarankan untuk mengikuti tutorial atau webinar yang disediakan oleh Google Cloud. Hal ini dapat membantu mereka memahami cara optimal untuk memanfaatkan Veo 3 serta seluruh ekosistem yang ditawarkan oleh Google Cloud.
