Penemuan mengejutkan terjadi di dasar Samudra Pasifik dengan ditemukannya sebuah gunung laut kuno yang memiliki tinggi dua kali lipat dari Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia. Struktur yang menjulang setinggi 5.250 kaki (1.600 meter) ini ditemukan oleh tim penjelajah laut saat mereka melakukan pemetaan dasar laut dekat Guatemala. Penemuan ini bukan hanya menarik perhatian para ilmuwan, tetapi juga menggarisbawahi banyaknya hal yang masih tersembunyi di bawah permukaan laut.
Pemetaan sonar multibeam yang dilakukan oleh Schmidt Ocean Institute mengungkapkan bahwa gunung laut ini terletak sekitar 7.870 kaki (2.400 meter) di bawah permukaan, menunjukkan betapa menawannya fitur geologi bawah laut yang belum banyak diketahui. “Gunung bawah laut setinggi lebih dari 1,5 kilometer yang hingga kini tersembunyi di bawah gelombang benar-benar menyoroti betapa banyak hal yang belum kita temukan,” ungkap Jyotika Virmani, Direktur Eksekutif Schmidt Ocean Institute.
Struktur ini memiliki bentuk kerucut dan luas mencapai 5,4 mil persegi (14 kilometer persegi). Letaknya adalah di perairan internasional, tepatnya 97 mil (156 kilometer) dari pantai Guatemala. Penemuan ini dilakukan melalui ekspedisi yang berlangsung selama enam hari dari Kosta Rika. Tim penjelajah tidak hanya menemukan gunung laut ini, tetapi juga berhasil mendokumentasikan pentingnya habitat berbatu yang dibentuk oleh gunung bawah laut bagi berbagai ekosistem laut.
Sebagian besar dasar laut Bumi saat ini ditutupi oleh sedimen berlumpur, yang membuat fitur geologi seperti gunung laut ini menjadi habitat penting bagi organisme laut, termasuk karang dalam dan spons. Dengan lebih dari 100.000 gunung laut yang belum dijelajahi menurut data satelit, potensi penemuan bawah laut ini menjadi semakin menarik.
Salah satu fokus dari penelitian ini adalah untuk memetakan seluruh dasar laut dengan proyek Seabed 2030. Kerja sama antara Schmidt Ocean Institute dan mitra lainnya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ekosistem laut dan kondisi lingkungan. “Peta dasar laut yang lengkap merupakan elemen fundamental untuk memahami lautan kita,” tambah Virmani.
Era modern yang didukung oleh teknologi canggih memungkinkan peneliti untuk memetakan dan mengeksplorasi bagian-bagian menakjubkan dari planet kita. Selain itu, penemuan ini juga mendorong pemikiran baru mengenai bagaimana kita harus melindungi dan menjaga kelestarian lingkungan laut yang masih banyak belum diketahui.
Dalam beberapa tahun ke depan, fokus penelitian yang berkelanjutan akan sangat penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai variasi kehidupan dan struktur yang ada di bawah permukaan laut. Dengan demikian, kemungkinan penemuan baru dapat membantu menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya pelestarian ekosistem laut bagi kehidupan di Bumi.
Dengan penemuan gunung laut ini, harapan akan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan menjadi semakin kuat. Para ilmuwan berharap bahwa temuan ini bisa menjadi langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik mengenai lautan serta ekosistem yang tersembunyi di dalamnya.
