Aktivitas seismik baru yang terdeteksi di Sesar Tintina, perbatasan Kanada, mengundang perhatian para ilmuwan dan masyarakat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sesar yang membentang dari timur laut British Columbia hingga Alaska ini, selama ini dianggap tidak aktif selama lebih dari 40 juta tahun, mungkin menyimpan potensi untuk gempa bumi besar di masa mendatang. Temuan ini menciptakan kekhawatiran mengenai risiko seismik yang mungkin terjadi.
Dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Victoria (UVic), Survei Geologi Kanada, dan Universitas Alberta, ditemukan adanya bagian sepanjang 80 mil (sekitar 128 kilometer) pada sesar tersebut, khususnya dekat Dawson City. Data yang diperoleh dari pencitraan topografi canggih yang menggunakan teknologi satelit, pesawat terbang, dan drone, mengungkapkan tanda-tanda gempa bumi besar yang pernah terjadi selama periode Kuarter, yang dimulai 2,6 juta tahun lalu.
Hal ini mengarah pada peringatan bahwa Sesar Tintina menunjukkan ancaman seismik yang signifikan dan belum banyak diketahui sebelumnya. “Patahan ini belum pernah mengalami retakan besar selama setidaknya 12 ribu tahun,” jelas Theron Finley, penulis utama artikel yang dipublikasikan di Geophysical Research Letters. Menurutnya, potensi gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter atau lebih bisa terjadi di masa depan.
Data Gempa yang Ditemukan
Pada studi tersebut, peneliti mencatat bahwa meskipun telah terjadi beberapa gempa kecil berkekuatan 3 hingga 4, tidak ada tanda-tanda bahwa patahan tersebut dapat menyebabkan gempa besar. Dengan meningkatnya data berresolusi tinggi, peneliti merasa perlu untuk meneliti kembali patahan ini, dan hasilnya, mereka menemukan bukti adanya gempa bumi prasejarah pada lanskap sekitar. “Kami memperkirakan patahan ini berada pada tahap akhir dari siklus seismik, setelah mengalami penumpukan regangan sebesar enam meter dalam 12.000 tahun terakhir,” ungkap Finley.
Risiko dan Dampak Potensial
Gempa berkekuatan 7,5 skala Richter yang diperkirakan bisa terjadi di Sesar Tintina merupakan peristiwa seismik yang besar dan berpotensi menyebabkan kerusakan yang signifikan. Menurut Michigan Tech, gempa dengan kekuatan ini cukup jarang terjadi, hanya sekitar 10-15 kali per tahun di seluruh dunia. Jika gempa tersebut terjadi, getarannya bisa dirasakan di wilayah British Columbia, Alberta, dan Montana.
Para seismolog, termasuk Dr. Michael West dari Pusat Gempa Alaska, menyatakan bahwa Sesar Tintina adalah salah satu sistem patahan yang paling sedikit dipelajari di Amerika Utara. West menekankan pentingnya untuk mengubah pendekatan terhadap penelitian patahan ini untuk meningkatkan pemahaman tentang risikonya.
Mempersiapkan Diri untuk Potensi Gempa
Kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk menghadapi potensi gempa bumi di masa mendatang. Pihak berwenang di Kanada diharapkan dapat menggunakan temuan ini untuk memperkuat infrastruktur dan meingkatkan sistem peringatan dini. Langkah-langkah edukasi juga perlu dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan risiko seismik yang mungkin terjadi.
Seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap Sesar Tintina, para peneliti akan terus memperbarui data dan melakukan studi lebih lanjut untuk memahami perilaku patahan ini. Pemantauan yang ketat dan penelitian yang mendalam adalah kunci untuk memitigasi dampak dari potensi gempa bumi besar yang pernah dianggap tidak mungkin terjadi sebelumnya di wilayah ini.
Informasi yang terkumpul melalui penelitian ini sangat penting untuk mendukung upaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam. Peningkatan kesadaran dan informasi berbasis data yang akurat akan membantu melindungi kehidupan dan meningkatkan ketahanan komunitas di kawasan tersebut.
