10 Suara Paling Keras dan Mematikan: Letusan Krakatau hingga Sound Horeg!

Publik baru-baru ini dibuat resah dengan suara mengganggu dari sound horeg, yang muncul di berbagai tempat dan disebut-sebut berpotensi merusak pendengaran. Namun, suara tersebut hanyalah satu dari deretan suara paling keras dan mematikan yang pernah tercatat di dunia. Berdasarkan berbagai sumber terpercaya, berikut adalah sepuluh suara yang memiliki desibel ekstrem dan dampak kesehatan yang serius bagi manusia.

1. Sound Horeg dan Konser Musik (135-145 dB)
Suara yang dihasilkan oleh sound horeg berkisar antara 135 hingga 145 desibel. Suara keras ini memiliki potensi tinggi untuk merusak pendengaran, terutama jika pendengar tidak menggunakan alat pelindung telinga. Konser musik, dengan sistem pengeras suara yang kuat, juga dapat mencapai tingkat kebisingan yang serupa.

2. Ledakan Kembang Api (145-150 dB)
Suara ledakan kembang api dapat mencapai 145 hingga 150 desibel. Kebisingan ini setara dengan suara mesin jet saat lepas landas. Seseorang yang berada terlalu dekat saat pertunjukan berlangsung sangat berisiko mengalami kerusakan pendengaran permanen.

3. Suara Tembakan (145-155 dB)
Dentuman dari senjata api dapat mencapai 145 hingga 155 desibel. Suara ini sangat berbahaya, dan bahkan satu kali tembakan di jarak dekat tanpa pelindung telinga dapat langsung merusak gendang telinga.

4. Suara Balapan Drag Race (155-160 dB)
Selama balapan drag race, suara yang dihasilkan dapat mencapai 155 hingga 160 desibel. Suara keras ini dapat membuat pendengar merasa tertekan dan sulit bernapas, sehingga penonton disarankan menggunakan earplug.

5. Suara Peluncuran Pesawat Ulang Alik (165-170 dB)
Suara yang dihasilkan saat peluncuran pesawat ulang alik dapat mencapai antara 165 hingga 170 desibel. Ledakan dari bahan bakar roket dan tekanan udara tinggi menciptakan suara yang sangat mengguncang, sehingga area peluncuran dibatasi untuk keselamatan.

6. Suara Paus Biru (188 dB)
Paus biru, hewan terbesar di bumi, dapat menghasilkan suara hingga 188 desibel di bawah laut. Suara ini dipergunakan untuk berkomunikasi dan dapat terdengar sejauh ratusan kilometer, memiliki potensi untuk mengganggu sistem navigasi hewan laut lainnya.

7. Letusan Gunung Krakatau (180 dB)
Letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 menghasilkan suara mencapai 180 desibel yang terdengar sampai ke Perth, Australia. Kejadian ini dikenal sebagai suara paling keras yang pernah ada, cukup kuat untuk memecahkan gendang telinga orang yang berada dalam radius 60 km.

8. Bom TNT Seberat 1 Ton (210 dB)
Suara dari bom TNT seberat 1 ton dapat melampaui 210 desibel, dan memiliki efek menghancurkan yang signifikan. Gelombang kejut yang dihasilkan tidak hanya memekakkan telinga, namun juga dapat merusak organ dalam.

9. Gempa Bumi 5,0 SR (235 dB)
Suara yang dihasilkan dari gempa bumi berkekuatan 5,0 SR dapat mencapai 235 desibel. Meskipun tidak selalu terdengar oleh manusia, getaran dan tekanan udara dari gempa dapat memicu kepanikan dan mengganggu keseimbangan tubuh.

10. Meteor Tungsuka 1908 (300-315 dB)
Meteor yang meledak di Siberia pada tahun 1908 memproduksi suara yang sangat keras, antara 300 hingga 315 desibel. Suara dahsyat ini dapat merobohkan pohon, menghancurkan kaca, dan menyebabkan luka parah. Daya rusaknya setara dengan bom nuklir dan hingga kini masih menjadi misteri ilmiah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa batas aman tekanan suara adalah 80 desibel, sehingga penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan pendengarannya. Keberadaan suara-suara ekstrem ini semakin menunjukkan betapa pentingnya perlindungan terhadap pendengaran, baik dalam konteks hiburan maupun bencana alam.

Berita Terkait

Back to top button