Peringatan Mengerikan Stephen Hawking Soal Alien, Harvard Bunyikan Alarm

Peringatan mengerikan Stephen Hawking tentang potensi bahaya dari kehidupan ekstraterestrial kembali menjadi sorotan, terutama setelah penelitian terbaru yang menekankan kemungkinan “jebakan intelijen”. Alarm ini berbunyi tak hanya dari kalangan ilmuwan, tetapi juga dari Universitas Harvard yang sedang mempelajari objek antarbintang misterius yang dikenal dengan nama komet 31/ATLAS.

Stephen Hawking, seorang kosmolog ternama yang meninggal pada 2018, sebelumnya menegaskan penolakannya terhadap gagasan menghubungi alien. Ia meyakini bahwa upaya tersebut dapat mengundang bencana bagi umat manusia. “Jika alien mengunjungi kita, hasilnya mungkin mirip dengan saat Columbus mendarat di Amerika, yang berakhir buruk bagi penduduk asli,” ungkapnya dalam sebuah dokumenter yang dikenal sebagai Into the Universe. Pernyataan ini kini menjadi kembali relevan sejalan dengan munculnya penelitian yang membahas risiko ketika manusia berusaha menghubungi makhluk luar angkasa.

Peringatan Hawking ini terulang dalam konteks penelitian oleh sekelompok ilmuwan yang mempertanyakan seberapa aman bagi manusia jika berinteraksi dengan spesies asing. Hipotesis jebakan intelijen menunjukkan bahwa jika tujuan komunikasi kita salah arah, perhatian kita dapat teralihkan kepada kehidupan ekstraterestrial yang berpotensi jahat. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran bahwa peradaban lebih maju dari kita mungkin tidak selalu memiliki niat baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Profesor Avi Loeb dan timnya di Harvard mengemukakan bahwa komet 31/ATLAS memiliki keanehan dalam lintasan orbitnya. Komet tersebut pernah melintas melalui tiga planet yaitu Venus, Mars, dan Jupiter, yang menjadi alasan timnya mencurigai bahwa objek ini mungkin diciptakan secara artifisial. “Kami menganggap bahwa ada kemungkinan objek ini bukan berasal dari sistem tata surya kita,” jelas Loeb. Ini menambah lapisan kompleksitas dalam diskusi mengenai keberadaan kehidupan cerdas di luar Bumi.

Para ahli memperkirakan bahwa komet 31/ATLAS akan melintas pada jarak sekitar 223 juta mil dari Bumi pada akhir tahun ini. Dengan fenomena tersebut, telah muncul dua kemungkinan pandangan: pertama, bahwa jika objek tersebut berasal dari kehidupan luar angkasa, mereka mungkin berniat baik; kedua, mereka bisa jadi membawa ancaman. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa komet ini adalah objek biasa tanpa keunikan apapun.

Di tengah hiruk-pikuk teori konspirasi, muncul pula ramalan dari Baba Vanga, mistikus Bulgaria yang dikenal dengan prediksinya yang kontroversial. Ia meramalkan bahwa alien akan menghubungi Bumi di sebuah acara olahraga besar. Tahun ini, akan ada beberapa event penting, termasuk balapan F1 dan Piala Dunia Rugbi Wanita, yang mengundang spekulasi bahwa mungkin saatnya kedatangan mereka sudah dekat.

Meski demikian, penting untuk mengingat peringatan yang disampaikan Hawking: jika alien mengetahui keberadaan kita, itu belum tentu berarti kabar baik. Riskor yang mengintai tetap ada, dan seiring berjalannya waktu, pemahaman kita tentang kehidupan luar angkasa akan terus berkembang.

Dalam konteks penelitian ini, kita diingatkan tentang betapa pentingnya untuk bersikap hati-hati saat mempertimbangkan interaksi dengan entitas yang tidak kita kenal. Peringatan Hawking tentang pentingnya kehati-hatian dalam menjalin komunikasi dengan makhluk luar angkasa menjadi semakin relevan di tengah kemajuan teknologi dan penemuan baru yang terus menyuarakan pentingnya untuk memahami batasan dan potensi risiko yang ada.

Berita Terkait

Back to top button