Empat astronot internasional, termasuk dua astronaut dari Amerika Serikat, kembali ke Bumi dengan selamat setelah hampir lima bulan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi tersebut berakhir dengan pendaratan kapsul SpaceX di laut lepas pantai California pada hari Sabtu pagi waktu setempat. Kembali ke Bumi ini menandai selesainya misi rotasi awak ke-10 di bawah Program Awak Komersial NASA, sebuah inisiatif kolaboratif dengan industri swasta untuk meneruskan eksplorasi luar angkasa.
Keempat astronot yang mendarat tersebut adalah Anne McClain dan Nichole Ayers dari Amerika, Takuya Onishi dari Jepang, serta Kirill Peskov dari Rusia. Kapal Dragon yang mereka gunakan untuk kembali lepas landas dari ISS pada hari Jumat, dan mendarat pada pukul 8.44 pagi. Kehadiran mereka di ISS selama hampir lima bulan berfokus pada berbagai eksperimen ilmiah, termasuk penelitian tentang pertumbuhan tanaman dan respons sel terhadap gravitasi.
Proses kembali ke Bumi cukup dramatis, di mana kapsul mengalami suhu ekstrem hingga 1.925 derajat Celcius saat memasuki atmosfer. Pada fase ini, kecepatan kapsul yang awalnya 28.100 kilometer per jam diperlambat menjadi sekitar 25 kilometer per jam oleh parasut raksasa yang dibuka saat mendekati permukaan Bumi. Setelah pendaratan, kapsul dievakuasi oleh tim pemulihan SpaceX sebelum para kru kembali menghirup udara Bumi.
Pejabat Administrator NASA, Sean Duffy, memberikan pujian atas keberhasilan misi ini, menekankan pentingnya kerjasama global dalam eksplorasi ruang angkasa. Dalam pernyataannya, McClain menyebut pengalaman meninggalkan ISS sebagai “manis namun menyedihkan”. Ia menegaskan bahwa misi ini melibatkan kolaborasi berbagai negara dan sektor dalam upaya eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan.
Tak hanya itu, NASA juga mengumumkan langkah restrukturisasi yang akan memangkas sekitar 20 persen tenaga kerja mereka, beriringan dengan semangat untuk memperkuat eksplorasi di masa depan. Belakangan ini, NASA menghadapi beberapa tantangan, termasuk masalah pada sistem propulsi yang mempengaruhi rencana misi mendatang, termasuk peluncuran pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing yang seharusnya dilaksanakan pada Juni 2024.
Kepulangan tim ini diharapkan dapat memperkuat semangat ilmiah dan publikasi hasil riset yang telah mereka lakukan selama bertugas di ISS. Para astronot kini akan diterbangkan ke Houston untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka, setelah berbulan-bulan jauh dari rumah.
Dalam konteks eksplorasi luar angkasa yang lebih luas, bulan lalu, NASA juga telah mengirim kembali astronaut Butch Wilmore dan Suni Williams yang sebelumnya menjalani misi sembilan bulan. Keduanya sempat terjebak di ISS lebih lama dari yang direncanakan.
Kepulangan keempat astronot ini menambah daftar aktivitas penting yang berlangsung di ISS, di mana pada pekan lalu juga diterima anggota kru baru, Zena Cardman dan Mike Fincke dari AS, Kimiya Yui dari Jepang, serta Oleg Platonov dari Rusia. Mereka akan melanjutkan misi penelitian selama enam bulan ke depan, menegaskan bahwa kerja sama internasional dalam eksplorasi luar angkasa masih sangat vital pentru kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
