Terumbu Karang Mediterania Terbesar di Kroasia Terancam Pemanasan Global

Terumbu karang terluas di Mediterania, yang terletak di Taman Nasional Mljet, Kroasia, kini menghadapi risiko serius akibat perubahan iklim. Terumbu karang seluas 650 meter persegi ini merupakan habitat bagi berbagai spesies laut, termasuk kerapu dan barakuda, namun kenaikan suhu laut yang drastis dan invasi spesies asing mengancam kelangsungannya.

Ahli biologi kelautan, Petar Kruzic, telah melakukan survei tahunan selama lebih dari tiga dekade di daerah tersebut. Dalam pengamatannya, Kruzic mencatat lonjakan suhu air yang mengkhawatirkan, yang mencapai 29 derajat Celsius selama satu setengah bulan. Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan kondisi di awal tahun 2000-an, di mana suhu tinggi hanya bertahan selama dua hingga tiga hari. Pemanasan ini menyebabkan pemutihan karang, kematian polip, dan nekrosis jaringan, yang semakin memperjelas ancaman terhadap ekosistem.

Salah satu faktor tambahan yang menyumbang pada kerusakan terumbu karang adalah spesies invasif, seperti Caulerpa racemosa, sejenis alga yang berkembang pesat di perairan hangat. Alga ini memiliki kemampuan untuk menyelimuti koloni karang, mencekik pertumbuhannya dan merusak keseimbangan ekosistem yang ada. Ancaman dari spesies invasif ini menunjukkan bahwa perubahan iklim tidak hanya menambah suhu air tetapi juga membawa pergeseran dalam komposisi biologis laut.

Sebagai upaya untuk melindungi keanekaragaman hayati dan keunikan terumbu karang, Taman Nasional Mljet telah menerapkan sejumlah peraturan ketat. Larangan memancing dan penyelaman tanpa izin, serta pembatasan lalu lintas perahu, menjadi langkah strategis untuk menangkal gangguan manusia terhadap ekosistem. Akses kawasan tersebut kini dibatasi hanya untuk penduduk lokal dan perahu bertenaga surya, langkah yang dinilai penting untuk mempertahankan warisan laut yang rapuh.

Menurut Kruzic, pentingnya tindakan perlindungan ini tak bisa diabaikan. “Jika langkah-langkah protektif tidak segera diambil, semua yang kami cintai dan hargai mungkin akan hilang,” tegasnya. Keberadaan terumbu karang yang sehat di Mediterania bukan hanya penting untuk keanekaragaman hayati, tetapi juga berdampak besar pada ekonomi lokal yang bergantung pada pariwisata laut.

Data menunjukkan bahwa ancaman terhadap terumbu karang di Kroasia bukan hanya masalah lokal, tetapi mencerminkan masalah lebih luas yang dihadapi ekosistem laut di seluruh dunia akibat perubahan iklim global. Disadari atau tidak, aktivitas manusia sehari-hari berkontribusi pada peningkatan suhu global, yang akhirnya berdampak pada lingkungan laut yang rapuh.

Sementara itu, upaya internasional untuk mengatasi masalah ini terus berkembang. Negara-negara di sekitar Mediterania sepakat untuk bekerja sama dalam perlindungan lingkungan laut, dengan fokus pada pendidikan masyarakat. Kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut harus ditingkatkan agar generasi mendatang dapat menikmati keindahan dunia bawah laut yang unik.

Konservasi terumbu karang di Kroasia merupakan salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi oleh para ilmuwan dan pelindung alam. Meskipun langkah-langkah perlindungan sedang diimplementasikan, perlunya tindakan yang lebih besar dan lebih mendasar dalam menangani perubahan iklim dan spesies invasif menjadi semakin jelas. Penelitian dan monitor rutin akan sangat penting untuk memastikan bahwa terumbu karang Mediterania dapat bertahan dan terus menyokong kehidupan laut yang kaya.

Dengan semua ancaman ini, masa depan terumbu karang di ambang kehampaan jika tidak ada usaha kolaboratif dan berkelanjutan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem ini. Terumbu karang di Taman Nasional Mljet menjadi simbol betapa pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan mengatasi tantangan yang kompleks akibat pemanasan global.

Exit mobile version