OpenAI Siap Bangun Pusat Data di India dengan Kapasitas 1 Gigawatt

OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, tengah menjajaki pembangunan pusat data di India dengan kapasitas minimal 1 gigawatt. Informasi ini dilaporkan oleh Bloomberg pada 1 September 2025. Walaupun OpenAI belum memberikan konfirmasi resmi terkait rencana tersebut, langkah ini diperkirakan sebagai bagian dari strategi ekspansi besar-besaran perusahaan di pasar Asia, khususnya India yang menjadi salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar kedua di dunia.

Pusat data ini akan mendukung inisiatif infrastruktur kecerdasan buatan yang dikenal sebagai Stargate, yang diumumkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di awal tahun ini. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mendukung investasi sektor swasta hingga mencapai US$500 miliar, yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur AI global. Proyek ini didukung oleh beberapa perusahaan besar, termasuk SoftBank dan Oracle.

Status Legal dan Kehadiran di India

OpenAI telah secara resmi mendaftarkan badan hukum di India dan mulai membentuk tim lokal untuk mendukung operasionalnya. Rencana untuk membuka kantor pertama di New Delhi pada akhir tahun ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memasuki pasar India. Dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, India menjadi pasar yang sangat menarik bagi perusahaan teknologi seperti OpenAI yang berfokus pada pengembangan AI.

Lokasi dan waktu pasti pembangunan pusat data masih harus dipastikan. Namun, CEO OpenAI, Sam Altman, diharapkan akan memberikan pengumuman resmi mengenai proyek ini selama kunjungannya ke India bulan September mendatang. Kunjungannya sangat dinantikan mengingat perencanaan proyek ini sudah dalam tahap awal.

Keterlibatan OpenAI dalam Kompetisi AI Global

Secara bersamaan, OpenAI memperkuat posisinya dalam persaingan teknologi AI global, terutama dengan perusahaan-perusahaan seperti Meta. Dalam konteks ini, Sam Altman juga sedang mengembangkan startup baru bernama Merge Labs, yang akan berfokus pada antarmuka brain-to-computer. Untuk merealisasikan proyek ini, Altman berupaya menggalang dana yang diperkirakan mencapai Rp13,8 triliun. Merge Labs diharapkan dapat bernilai hingga US$850 juta.

Tantangan utama dalam pengembangan Merge Labs adalah bersaing dengan perusahaan lain di bidang serupa, seperti Neuralink yang didirikan oleh Elon Musk. Neuralink telah membuat kemajuan besar dalam pengembangan chip komputer yang ditanamkan pada otak untuk membantu penderita kelumpuhan parah. Inovasi ini menunjukkan betapa pesatnya perkembangan teknologi AI dan digital yang kini menawarkan berbagai solusi untuk masalah kompleks dalam kehidupan sehari-hari.

Peluang dan Tantangan di India

Dengan pertumbuhan pesat dalam sektor teknologi di India, OpenAI dihadapkan pada berbagai peluang dan tantangan. Investasi dalam infrastruktur data tidak hanya akan memperkuat kehadirannya tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru di industri teknologi. Selain itu, keberadaan pusat data ini diharapkan dapat meningkatkan layanan dan pengalaman pengguna di kawasan Asia.

Namun, tantangan seperti regulasi, infrastruktur energi, dan persaingan ketat dengan perusahaan teknologi lokal harus dihadapi. Pemerintah India semakin ketat dalam regulasi terkait data, yang bisa menjadi kendala bagi perusahaan luar untuk beroperasi secara optimal. Kerja sama dengan mitra lokal diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

Sebagai kesimpulan, rencana OpenAI untuk membangun pusat data di India, jika terealisasi, tidak hanya akan meningkatkan kapabilitas teknologi di kawasan tersebut tetapi juga dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi lokal yang kuat, OpenAI bisa memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh pasar India yang berkembang pesat.

Exit mobile version