Gerhana Bulan Total: Saksikan Mulai Pukul 23.27 WIB di Seluruh RI!

Gerhana bulan total yang dinanti-nanti masyarakat Indonesia akan terjadi pada Minggu malam, 7 September 2025, dan dapat disaksikan mulai pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB. Fenomena langka ini, yang juga dikenal dengan sebutan "blood moon", dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia, memberikan kesempatan unik bagi penggemar astronomi dan masyarakat umum untuk mengamatinya.

Menurut Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, gerhana bulan total terjadi ketika bulan masuk sepenuhnya ke dalam bayangan Bumi. Ia menjelaskan, “Gerhana bulan total terjadi saat seluruh purnama tertutup bayangan Bumi. Setelah itu, bayangan mulai bergeser, sehingga bulan kembali masuk ke fase gerhana sebagian.”

Saat fase total, cahaya matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi akan memberikan warna merah-oranye pada permukaan bulan. Ini yang membuat fenomena ini disebut sebagai "blood moon". Thomas menekankan, meskipun bulan tidak akan terlihat gelap sepenuhnya, warna yang muncul saat gerhana tetap memikat dan menjadi pemandangan yang menakjubkan.

Cara Mengamati Gerhana Bulan Total

Dalam pengamatan gerhana bulan, tidak diperlukan alat khusus seperti teleskop. Pengamatan bisa dilakukan dengan mata telanjang, dan beberapa jenis ponsel pun mampu menangkap momen ini dengan cukup jelas. “Gerhana bulan selalu menarik, bahkan pada fase sebagian kita bisa melihat kelengkungan bayangan Bumi yang menjadi bukti nyata bahwa Bumi berbentuk bulat,” tambah Thomas.

Untuk memastikan pengalaman pengamatan yang optimal, masyarakat disarankan untuk memilih lokasi yang minim polusi cahaya. Area terbuka yang cukup gelap akan memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap fenomena astronomi ini.

Mengapa Gerhana Bulan Ini Spesial?

Gerhana bulan total yang terjadi pada 7 September 2025 juga merupakan gerhana terpanjang sejak 2022. Fenomena ini mulai menarik perhatian penggemar astronomi dan kalangan umum di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dengan keadaan cuaca yang baik, diharapkan masyarakat dapat menikmati pengalaman luar biasa ini tanpa gangguan.

Apabila Anda melewatkan gerhana bulan total kali ini, jangan khawatir. Gerhana bulan total berikutnya dijadwalkan akan terjadi pada 3 Maret 2026, namun sayangnya di Indonesia hanya bagian akhirnya yang dapat dilihat karena saat itu purnama terbit, fase totalitas sudah berlangsung.

Perencanaan untuk Hari H

Masyarakat yang ingin menyaksikan peristiwa ini diharapkan untuk mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Dengan pengamatan yang dapat dilakukan di luar ruangan, mereka disarankan untuk memantau informasi cuaca agar dapat menikmati gerhana dengan maksimal. Pihak BRIN juga tengah menciptakan program edukasi dan pemantauan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fenomena ini.

Pada dasarnya, gerhana bulan adalah peristiwa astronomi yang selalu memberi edukasi dan menginspirasi. Ini adalah kesempatan tidak hanya untuk menyaksikan keajaiban alam, tetapi juga untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya astronomi dan ilmu pengetahuan.

Seiring mendekatnya tanggal 7 September, diskusi mengenai pengamatan gerhana bulan ini diharapkan akan semakin menyala, dan masyarakat dapat merasakan momen bersejarah dalam dunia astronomi dengan cara yang menyenangkan dan informatif.

Berita Terkait

Back to top button