Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) baru saja meluncurkan program AI Talent Factory, yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Program ini diharapkan mampu menghasilkan talenta digital yang dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru untuk memberikan solusi berbasis teknologi guna menghadapi tantangan di masyarakat.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa AI Talent Factory merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi. “Kami ingin membekali para talenta dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru tentang AI. Mereka akan mengerjakan riset dengan use case spesifik yang dapat menjadi solusi atas masalah yang ada di masyarakat,” ujarnya di Malang pada 19 September 2025.
Nezar juga menuturkan bahwa riset yang dihasilkan dari program ini memiliki potensi untuk mendukung berbagai program pemerintah. Misalnya, penanganan masalah stunting, penyediaan makanan bergizi gratis, peningkatan proses bisnis koperasi, serta pelayanan di bidang kesehatan. Inisiatif ini bisa memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan kualitas hidup masyarakat.
Sebagai langkah awal, Komdigi memilih Universitas Brawijaya (UB) di Malang sebagai pelaksana pertama AI Talent Factory. Nezar menjelaskan bahwa UB memiliki infrastruktur dan pengalaman yang memadai dalam riset teknologi. “UB sudah lebih dulu melakukan sejumlah riset dan pengembangan di bidang ini. Setelah UB, akan ada kampus-kampus lain yang segera menyusul,” tambahnya.
Pemilihan UB sebagai pilot project diharapkan dapat mempercepat terwujudnya konsep smart city di Kota Malang. Dengan memanfaatkan AI, pemerintah daerah dapat meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan pengambilan keputusan berbasis data. “AI bisa membantu melancarkan layanan publik, agar semakin optimal. Selain itu juga bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang diproses menggunakan teknologi AI,” tegas Nezar.
AI Talent Factory dilengkapi dengan kurikulum yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek AI, mulai dari pengembangan algoritma hingga aplikasi di dunia nyata. Program ini akan menyediakan fasilitas riset yang mumpuni, serta kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan jumlah talenta di bidang AI akan meningkat secara signifikan. Ini menjadi penting karena saat ini permintaan untuk profesional di bidang kecerdasan buatan semakin meningkat. Banyak sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan bisnis, mulai mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional mereka.
Kolaborasi antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan industri diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan riset di bidang teknologi. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, AI Talent Factory diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mengembangkan talenta digital yang berkualitas di Indonesia.
Kedepannya, program ini tidak hanya akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya jumlah talenta digital, Indonesia dapat bersaing di tingkat global dalam industri teknologi. Inisiatif ini juga menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan dan perubahan di era digital.
Dengan demikian, AI Talent Factory diharapkan tidak hanya mencetak individu yang terampil dalam teknologi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat melalui riset dan inovasi yang berfokus pada kebutuhan sosial. Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mengedepankan pendidikan berkualitas dan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
