Ex Bos SAP Andreas Diantoro Resmi Jabat Presiden Direktur Salesforce Indonesia

Salesforce, perusahaan terdepan dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan manajemen hubungan pelanggan (CRM), telah mengumumkan penunjukan Andreas Diantoro sebagai Presiden Direktur baru untuk Indonesia. Penunjukan ini diresmikan pada 2 Oktober 2025 dan menandai langkah signifikan bagi Salesforce untuk memperkuat posisi bisnisnya di pasar Indonesia.

Andreas Diantoro sebelumnya menjabat sebagai Managing Director di SAP Indonesia dan memiliki pengalaman luas di industri dengan posisi penting di Adidas Indonesia. Dalam perannya yang baru, Andreas bertanggung jawab untuk memimpin strategi perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis Salesforce di Indonesia. Dia diharapkan dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan, mitra, dan komunitas dalam usaha mendorong transformasi bisnis menuju konsep agentic enterprise.

“Salesforce merupakan perusahaan di garda depan dalam terwujudnya transformasi agentic AI, dan ini adalah momentum yang tepat bagi saya untuk berkiprah di dalamnya,” ungkap Andreas. Dia menjelaskan bahwa dengan adanya digital labor, perusahaan di Indonesia dapat mengoptimalkan potensi dan meningkatkan produktivitas.

Peranan AI dalam Transformasi Bisnis

Sebagai presiden direktur, Andreas akan memimpin upaya untuk mengimplementasikan agentic AI, di mana manusia dan teknologi dapat bekerja sama untuk menciptakan kapabilitas baru dan model bisnis yang inovatif. Menurutnya, dukungan teknologi akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia menembus batas geografis dan mempercepat inovasi.

Dalam konteks ini, Executive Vice President & Managing Director South Asia, Arun Kumar Parameswaran, menyoroti bahwa Indonesia berada pada momen penting. Negara ini, yang merupakan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki potensi luar biasa untuk memanfaatkan AI sebagai katalis pertumbuhan. “Peran Indonesia juga semakin menonjol di ASEAN sebagai motor penggerak penting,” kata Arun.

Komitmen Salesforce di Indonesia

Penunjukan Andreas juga menandai komitmen Salesforce untuk memperkuat eksistensinya di Indonesia. Pada Agustus 2023, perusahaan ini membuka entitas lokal dan meluncurkan Hyperforce, platform arsitektur generasi terbaru dari Salesforce. Hyperforce dirancang untuk kebutuhan spesifik pelanggan di Indonesia, seperti ketersediaan data, keamanan, dan kepatuhan regulasi, yang sangat penting bagi sektor-sektor yang diatur ketat seperti pemerintahan dan layanan keuangan.

Pada Juli 2025, Salesforce kembali memperkuat kehadirannya dengan memperluas layanan Hyperforce di Indonesia. Perusahaan menawarkan layanan baru seperti Agentforce, Data Cloud Tableau Next, Tableau Cloud, dan Marketing Cloud Next. Dengan langkah ini, perusahaan bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengguna, mempersembahkan pengalaman pelanggan yang lebih personal, serta menangkap potensi ekonomi berbasis AI yang diperkirakan mencapai US$366 miliar di Indonesia.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Andreas menyatakan antusiasmenya untuk segera bekerja dengan tim Salesforce Indonesia guna mempercepat pertumbuhan perusahaan. Dia menyadari tantangan yang ada, terutama dalam menjalin relasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan memenuhi ekspektasi pelanggan yang semakin tinggi.

Dengan meningkatnya arus digitalisasi dan transformasi bisnis, kehadiran seorang pemimpin berpengalaman seperti Andreas diharapkan dapat membawa dampak positif. Keberadannya di Salesforce tidak hanya akan mendorong pertumbuhan perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia secara keseluruhan.

Dari semua langkah strategis yang diambil oleh Salesforce, terlihat jelas bahwa perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem digital di Indonesia, siap menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Source: teknologi.bisnis.com

Berita Terkait

Back to top button