Danau Baikal, yang terletak di Siberia tenggara, dikenal sebagai danau terdalam di dunia dengan kedalaman mencapai 1.700 meter. Danau ini bukan hanya tertua, tetapi juga menyimpan berbagai misteri dan kehidupan yang unik di dalamnya. Menurut para ilmuwan, sekitar 20 persen air tawar yang ada di bumi dapat ditemukan di danau ini, menjadikannya salah satu ekosistem paling kaya di planet ini. Dengan lebih dari 80 persen spesies yang ada di dalamnya tidak ditemukan di tempat lain, Baikal sering disebut sebagai “Galapagos-nya Rusia”.
Menariknya, di dalam kedalaman danau ini terdapat ikan minyak Baikal, spesies yang memiliki penampilan unik dan dapat mencapai panjang 21 sentimeter. Ikan ini terkenal karena kebiasaannya yang kanibal, di mana mereka bukan hanya memakan plankton dan larva, tetapi juga anak-anak mereka sendiri. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai keseimbangan ekosistem di dalam danau tersebut, terutama dengan ukuran populasi ikan yang bertahan di lingkungan ekstremnya.
Suhu di Danau Baikal dapat berfluktuasi cukup drastis, dengan permukaan yang membeku selama lebih dari empat bulan, dari awal Januari hingga Mei. Ketebalan es di permukaan bervariasi antara 0,5 hingga 2 meter. Meskipun kondisi ini terlihat tidak bersahabat, danau tetap menjadi ekosistem yang kaya dan menakjubkan.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan NASA pada tahun 2020 mengungkapkan bahwa di dalam danau terdapat pusaran air hangat. Pusaran ini menciptakan aliran air meskipun pada musim dingin, mengintervensi pembentukan es dan menghasilkan cincin-cincin es yang besar, yang dapat terlihat dari luar angkasa. Cincin es ini memiliki daya tarik visual yang luar biasa, tetapi juga bisa berbahaya bagi pengemudi yang melintasi permukaan danau beku.
Berdasarkan penelitian, dasar Danau Baikal juga dipenuhi dengan berbagai makhluk hidup seperti bakteri, spons, dan limpet. Terdapat pula mitos mengenai keberadaan makhluk raksasa, yang disebut Lusud-Khan, di kedalaman danau ini. Meskipun hingga kini belum ada bukti ilmiah mengenai keberadaan makhluk tersebut, spekulasi dan legenda ini menambah daya tarik dan misteri yang melingkupi Baikal.
Keberadaan banyaknya spesies unik yang hidup di danau ini menggambarkan seberapa sedikit kita ketahui tentang ekosistem bawah air. Hal tersebut membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam mengenali spesies-spesies baru, serta bagaimana mereka berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim.
Para peneliti, termasuk Alexei Kouraev dari Universitas Federal Toulouse, secara rutin memperbarui informasi mengenai kondisi Danau Baikal di situs web mereka. Informasi ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memahami keunikan dan kekayaan alami yang dimilikinya. Kegiatan pengabdian masyarakat semacam ini merupakan langkah penting untuk melindungi danau serta spesies-spesies yang menghuni danau yang sudah ada selama jutaan tahun ini.
Di tengah keindahan dan misteri Danau Baikal, fakta-fakta mengenai spesies dan ekosistem yang ada di dalamnya terus diungkap. Meskipun terdengar menakutkan, potensi penemuan baru dan spesies yang mungkin ada di kedalaman danau ini semakin memperkuat daya tariknya sebagai salah satu lokasi alami yang paling menarik di Bumi. Danau Baikal, dengan kedalamannya yang misterius, tidak hanya menyimpan air, tetapi juga cerita yang akan terus dimunculkan dan dipelajari di masa depan.
Source: tekno.sindonews.com
