8 Peristiwa Meteor Jatuh yang Mengguncang Indonesia Sepanjang Sejarah

Fenomena meteor jatuh telah menjadi sorotan di Indonesia, terutama setelah insiden terbaru di Cirebon, di mana warga melaporkan melihat cahaya terang melintasi langit malam disertai suara dentuman keras. Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menyatakan bahwa apa yang terlihat merupakan meteor berukuran cukup besar yang terbakar saat memasuki atmosfer. Ini bukanlah kejadian pertama—berbagai peristiwa meteor lainnya telah menandai langit Indonesia sepanjang sejarah.

1. Meteor Prambanan, Jawa Tengah (1797)
Peristiwa meteor pertama yang tercatat di Indonesia terjadi di Prambanan pada tahun 1797. Sesuai catatan sejarah, meteor besar ini menimbulkan kilatan cahaya terang yang dilihat oleh banyak orang, menjadikannya salah satu peristiwa astronomi paling awal di Nusantara.

2. Meteor di Gianyar, Bali (2008)
Warga Desa Sukawati di Gianyar dikejutkan pada tahun 2008 oleh suara ledakan keras yang dituduhkan kepada meteor. Setelah kejadian tersebut, ditemukan lubang berdiameter satu meter dan kedalaman sekitar 30 cm di area persawahan, menunjukkan dampak dari kehadiran meteor tersebut.

3. Meteor di Bone, Sulawesi Selatan (8 Oktober 2009)
Peristiwa meteor di Bone termasuk yang paling monumental. NASA dan LAPAN mengidentifikasi bahwa asteroid yang meledak di udara tersebut memiliki diameter 5-10 meter, dengan energi yang setara 50 kiloton TNT. Ledakan tersebut menyebabkan kepanikan di kalangan warga setempat.

4. Meteor di Duren Sawit, Jakarta Timur (2010)
Pada tahun 2010, Duren Sawit digemparkan oleh meteor yang jatuh di area permukiman. Tiga rumah mengalami kerusakan, termasuk satu rumah yang hancur akibat hantaman meteorit, menunjukkan betapa dampaknya dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

5. Meteor di Bengkulu (2015)
Di Kepahiang, Bengkulu, warga melaporkan melihat benda bercahaya jatuh ke arah hutan. Meski tidak ditemukan meteorit yang utuh, jejak bakaran terdeteksi di lokasi, memberi indikasi kuat bahwa meteor tersebut terbakar di atmosfer.

6. Meteor di Sulawesi Tengah (2021)
Fenomena di Sulawesi Tengah menjadi viral ketika video yang menunjukkan kilatan cahaya terang di langit tersebar luas. Peneliti LAPAN menyebutnya sebagai bolide, meteor berukuran sedang yang meledak sebelum mencapai tanah.

7. Meteor di Tangerang (19 Desember 2004)
Warga Tigaraksa, Tangerang, mendengar ledakan keras yang diduga akibat meteor yang meledak di atmosfer pagi hari. Suara dentuman kerasnya terdengar hingga Jakarta dan Bekasi, menunjukkan kekuatan yang dihasilkan.

8. Meteor di Cirebon (2025)
Kejadian terbaru di Cirebon beberapa waktu lalu melibatkan cahaya terang yang melintasi malam dan suara dentuman keras. Fenomena ini diperoleh dari analisis oleh para ahli yang memperkirakan meteor ini terbakar di atmosfer sebelum bisa menyentuh tanah.

Sebagian besar meteor memang tidak berbahaya karena terbakar sepenuhnya saat memasuki atmosfer. Namun, meteor berukuran besar dapat menghasilkan gelombang kejut yang berpotensi merusak infrastruktur di sekitarnya. Hal ini diperkuat dengan penjelasan dari para peneliti yang menyatakan bahwa meskipun langit sering kali dipenuhi oleh fenomena ini, penting bagi masyarakat untuk memahami potensi dampak yang dihasilkan.

Keberadaan meteor di langit Indonesia bukan hanya memberikan tontonan spektakuler, tetapi juga berfungsi sebagai alat penelitian. Para ilmuwan dapat mengeksplorasi komposisi benda luar angkasa, memahami sejarah tata surya, dan mengevaluasi potensi ancaman dari asteroid ke depan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi fenomena yang bisa datang kapan saja.

Source: www.beritasatu.com

Exit mobile version