Ilmuwan Ungkap Pengalaman Aneh Manusia di Ambang Kematian: Apa yang Terjadi?

Pertanyaan mengenai apa yang terjadi setelah kematian terus mengundang rasa ingin tahu yang mendalam di kalangan umat manusia. Dalam upaya untuk mencari jawabannya, sebuah penelitian terbaru yang melibatkan wawancara dengan 48 orang yang pernah mengalami pengalaman mendekati kematian (near-death experiences/NDE) telah dilakukan, dan hasilnya sangat mengejutkan. Setiap individu melaporkan pengalaman unik yang berbeda, menunjukkan beragam cara otak merespons ketika menghadapi kematian.

Peserta penelitian mengungkapkan berbagai pengalaman tak terlupakan. Beberapa di antaranya menyaksikan sosok ilahi seperti Tuhan atau Yesus, di mana salah satu peserta menceritakan, "Ada tangga batu di depan sebelah kiri saya, dan Yesus berdiri di atasnya mengenakan jubah putih." Di sisi lain, ada individu yang menggambarkan pengalaman menyeramkan, seperti perjalanan ke dalam lubang hitam, atau bertemu dengan kerabat yang sudah meninggal.

Variasi Pengalaman di Ambang Kematian

Sementara beberapa pengalaman bersifat religius, yang lain lebih mirip adegan dari film fiksi ilmiah. Seseorang mengungkapkan bahwa ia melihat "lubang hitam yang sangat terang dan berwarna-warni," sementara yang lainnya menyatakan, "Saya merasa jika masuk ke dalam Matrix itu, saya bisa bepergian ke mana pun di alam semesta hanya dengan berpikir tentang tempatnya." Ini menunjukkan bahwa latar belakang budaya dan kepercayaan individu dapat berpengaruh besar terhadap apa yang mereka alami di ambang kematian.

Pengaruh Budaya terhadap Pengalaman

Dr. France Lerner, peneliti utama dari Beijing Institute of Mathematical Sciences and Applications, menjelaskan bahwa latar belakang budaya seseorang memiliki dampak signifikan. Mereka yang dibesarkan dalam tradisi Kristen cenderung melihat figure ilahi, sementara mereka yang berasal dari budaya lain mungkin mengalami hal-hal yang sesuai dengan kepercayaan mereka, seperti mendengar bacaan dari teks suci.

Sebagian besar responden juga melaporkan pengalaman umum saat mendekati kematian, seperti melihat cahaya terang atau merasakan sensasi melayang keluar dari tubuh. Beberapa menggambarkan ruang berbentuk kubah atau gelembung cahaya, yang dapat menjelaskan pengalaman sensasi tinggi yang tidak terlihat secara normal. Tim peneliti mengklasifikasikan pengalaman-pengalaman ini menjadi empat bentuk utama berdasarkan geometri visual yang muncul saat menjelang kematian:

  1. A-shape: Sebuah terowongan sempit atau kerucut cahaya.
  2. B- dan C-shape: Berbentuk elips atau lengkungan cahaya.
  3. C5-shape: Ruang tertutup penuh berbentuk bola cahaya.

Proses Neurologis dalam Pengalaman

Perubahan bentuk ini diyakini kasus terkait dengan penurunan fungsi otak saat mendekati kematian. Aliran darah yang berkurang dapat memengaruhi sistem penglihatan, menciptakan ilusi visual yang kompleks. Meskipun penelitian ini mengungkap banyak aspek mendalam tentang pengalaman mendekati kematian, Dr. Lerner menegaskan bahwa temuan ini tidak membuktikan adanya roh atau kesadaran yang terpisah dari tubuh.

Lebih lanjut, ia menyatakan, "Yang terjadi kemungkinan besar adalah gangguan koordinasi antara indra visual dan fisik ketika otak mulai berhenti berfungsi." Penjelasan ini mendekatkan kita pada pemahaman tentang fenomena kematian, meskipun belum sepenuhnya terjawab. Hal ini mengisyaratkan bahwa misteri yang mengitarinya tetap menarik untuk dieksplorasi melalui penelitian lebih lanjut.

Misteri Kematian dalam Ilmu Pengetahuan

Sementara pertanyaan mengenai apa yang terjadi saat kita mendekati kematian tetap terbuka, temuan dari studi ini memberikan pandangan baru dan mendalam tentang pengalaman mendekati kematian. Melalui pendekatan ilmiah, kita mulai dapat memahami peristiwa yang selama ini banyak diperdebatkan dan menunjukkan bahwa sains bisa menjelaskan beberapa hal yang sebelumnya tampak sebagai misteri absolut. Fenomena ini mengundang penelitian lebih lanjut yang dapat membantu kita memecahkan teka-teki abadi mengenai kehidupan dan kematian.

Source: www.beritasatu.com

Exit mobile version