BRIN Gelar INARI EXPO 2025, Tingkatkan Kolaborasi Riset untuk Inovasi Berkelanjutan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru saja meluncurkan Indonesia Research and Innovation (INARI) EXPO 2025 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara lembaga riset, industri, startup, dan akademisi guna mendukung inovasi nasional, terutama dalam sektor teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT).

INARI EXPO 2025 adalah bagian dari rangkaian Indonesia Technology and Innovation (INTI) EXPO 2025. Dalam pameran ini, sebanyak 927 exhibitor dari 12 negara hadir untuk menunjukkan inovasi dan riset terapan mereka. Sesuai dengan pernyataan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, ajang ini diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mendorong kolaborasi lintas sektor dan memperkenalkan inovasi di bidang telekomunikasi dan teknologi digital.

Penyelenggaraan pameran ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjalankan agenda transformasi digital. Data terbaru dari Bank Indonesia mencatat nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 134,67 triliun pada kuartal III 2025, meningkat 20,5 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, pasar IoT diperkirakan mencapai 13,05 miliar Dolar AS, menjadi indikator tingginya adopsi teknologi di sektor industri.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan bahwa riset terapan merupakan inti dari transformasi digital di Indonesia. BRIN berupaya mendorong kerjasama antara peneliti, perguruan tinggi, dan pelaku usaha dalam mengembangkan teknologi strategis seperti big data analytics dan green computing. Dia menekankan bahwa kolaborasi tersebut tidak hanya meningkatkan daya saing nasional tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Salah satu highlight dari INARI EXPO 2025 adalah partisipasi sekitar 40 persen exhibitor dari industri dalam negeri yang telah mengantongi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hendri, Direktur CNG Trade Event, yang merupakan penyelenggara, menunjukkan bahwa hal ini mencerminkan kesiapan industri nasional untuk bersaing secara global dengan produk berstandar internasional. Dengan harapan, lebih dari 20.000 pengunjung akan hadir selama tiga hari acara melalui berbagai kegiatan seperti seminar dan business matching.

BRIN bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang berkontribusi dalam memperkuat infrastruktur dan literasi digital di tanah air. Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menekankan pentingnya pemerataan akses digital sebagai upaya mempercepat transformasi. Ia menyatakan, “Penguatan infrastruktur digital adalah pondasi utama percepatan transformasi digital di Indonesia.”

Acara ini bukan hanya sekadar pameran teknologi semata. Penyelenggara menekankan nilai kolaboratif yang dihasilkan untuk menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan. Dengan dukungan infrastruktur digital yang kuat, seperti konektivitas internet berkecepatan tinggi dan jaringan 5G yang andal, BRIN optimis Indonesia mampu mempercepat transformasi menuju ekonomi berbasis teknologi.

INARI EXPO 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mendorong kolaborasi yang lebih baik di semua sektor. Rencananya, ajang ini akan terus menjadi forum untuk memfasilitasi inovasi yang dapat membawa dampak signifikan bagi masyarakat dan industri. Dengan pendekatan yang holistik dan inklusif, BRIN berharap dapat menciptakan ekosistem yang sinergis dalam memajukan penelitian dan pengembangan di Indonesia.

Source: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button