Kim Kardashian Disemprot NASA Gara-gara Skeptis Manusia ke Bulan

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) baru-baru ini menanggapi keraguan yang diungkapkan oleh Kim Kardashian mengenai misi Apollo 11 yang terkenal. Dalam episode terbaru serial “The Kardashians” yang ditayangkan di Hulu, Kardashian menciptakan kegaduhan dengan meragukan keaslian pendaratan manusia di bulan yang terjadi pada tahun 1969. Ungkapan skeptisisme ini langsung memicu reaksi NASA, yang menegaskan bahwa misi tersebut bukan hanya sebuah cerita, melainkan fakta yang telah dibuktikan sebanyak enam kali.

Kardashian mengomentari sepotong video wawancara dari Buzz Aldrin, salah satu astronot di Apollo 11, yang telah disalahartikan. Dalam rekaman asli, Aldrin hanya menegaskan bahwa selama misi tersebut tidak ada momen menakutkan. Sayangnya, kutipan tersebut diambil di luar konteks, dan Kardashian menyimpulkan bahwa pendaratan manusia di bulan sebenarnya tidak terjadi. Hal inilah yang kemudian memicu reaksi keras dari publik dan NASA, yang merasa perlu untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut.

Sean Duffy, Menteri Perhubungan AS dan administrator sementara NASA, mempertegas pernyataan tersebut di media sosial. Di platform X, dia merespons langsung dengan menyatakan, “Ya, @KimKardashian, kami pernah ke Bulan sebelumnya… Enam kali!” Pernyataan ini merupakan penegasan penting, mengingat banyaknya teori konspirasi yang telah berkembang sejak tahun 1970-an, di mana banyak orang menuduh bahwa pendaratan di bulan adalah sebuah rekayasa.

NASA juga menyoroti rencana untuk kembali ke bulan dengan misi Artemis II yang direncanakan pada tahun 2026. Misi tersebut akan mencakup perjalanan 10 hari mengelilingi bulan sebelum pendaratan manusia yang dijadwalkan pada tahun 2027. Rencana ini menunjukkan bahwa eksplorasi luar angkasa terus menjadi prioritas, dan klaim yang meragukan hanya akan menghambat kemajuan ilmiah yang telah dicapai.

Pendaratan Apollo 11 pada 20 Juli 1969, di mana Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, disaksikan oleh puluhan juta orang di seluruh dunia. Momen bersejarah ini telah menjadi tonggak pencapaian dalam eksplorasi luar angkasa dan sekaligus membangkitkan banyak perhatian terhadap misi luar angkasa selanjutnya.

Kardashian, sebagai figur publik yang memiliki pengaruh besar, mengingatkan kita akan dampak nyata dari informasi yang disampaikan di media. Meskipun ia memiliki kemampuan untuk menarik perhatian global, penting bagi individu seperti Kardashian untuk bertanggung jawab dalam menyampaikan fakta-fakta ilmiah. NASA menekankan bahwa pencapaian luar angkasa tidak bisa diabaikan hanya karena keraguan atau kontroversi yang disebarkan oleh figur publik.

Terakhir, kasus ini menunjukkan betapa krusialnya pendidikan dan pemahaman yang tepat mengenai sains dan teknologi. Teori konspirasi dapat dengan mudah menyebar, terutama di era digital saat ini, dan memengaruhi opini masyarakat. NASA dan institusi ilmiah lainnya harus terus berupaya untuk memberikan penjelasan yang tepat dan transparan agar tidak ada lagi keraguan akan pencapaian luar angkasa yang telah ada dan mempersiapkan generasi mendatang untuk memahami dan menghargai sains berdasarkan bukti yang valid.

Baca selengkapnya di: tekno.sindonews.com

Berita Terkait

Back to top button