Penemuan Fosil Dinosaurus Ungkap Wujud Asli Edmontosaurus 66 Juta Tahun Lalu

Penemuan dua fosil Edmontosaurus annectens yang sangat terawat di Wyoming, Amerika Serikat, telah memicu kegembiraan di kalangan ilmuwan paleontologi. Fosil-fosil ini dianggap sebagai salah satu yang paling lengkap dalam sejarah dan berhasil mengungkap detail anatomi yang belum pernah terlihat sebelumnya, termasuk kulit, duri ekor, dan struktur yang menyerupai kuku.

Fosil-fosil ini dipublikasikan dalam jurnal Science pada 23 Oktober 2025. Kualitas pelestariannya yang luar biasa menjadikan temuan ini sangat menarik; para peneliti bahkan menyebut keduanya sebagai “mumi dinosaurus.” Penemuan tersebut berasal dari area yang dikenal sebagai “mummy zone,” yang sudah terkenal sejak awal abad ke-20 karena banyaknya fosil terpelihara baik yang ditemukan di sana.

Tim peneliti yang dipimpin oleh paleontolog Paul Sereno dari University of Chicago melakukan penelusuran lebih lanjut di kawasan tersebut. Mereka menggali fosil yang sebelumnya tidak sempat terungkap sepenuhnya. Meskipun fosil ini disebut "mumi", perlu dicatat bahwa fosil tersebut tidak menyimpan jaringan lunak asli, karena semua materi organik telah hilang. Namun, detail permukaan tubuh dinosaurus—termasuk tekstur kulit dan deretan duri—masih terekam jelas dalam lapisan tanah liat yang melindungi fosil.

Sereno mengungkapkan bahwa pelestarian ini adalah fenomena yang cukup langka. “Lapisan itu begitu tipis, ibarat masker tanah liat yang bisa hilang bila tertiup angin,” katanya. Setelah sukses mengeksekusi fosil, tim peneliti menggunakan beragam teknologi canggih seperti micro-CT scan, X-ray spectroscopy, dan pemindaian 3D. Dengan pendekatan multidimensional ini, mereka mampu menyusun tampilan Edmontosaurus dari kepala hingga ekor dengan tingkat akurasi yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Hasil rekonstruksi ini sangat detail, bahkan memungkinkan pembuatan model yang mendekati kenyataan. Sebagai contoh, penemuan struktur yang menyerupai kuku di kaki belakang tampil mirip hoof pada kuda menjadi salah satu kejutan dalam penelitian ini. Ini adalah pertama kalinya ilmuwan menemukan bukti bahwa beberapa dinosaurus darat memiliki bentuk kaki seperti itu, yang menunjukkan adanya evolusi menarik dalam adaptasi fisik mereka.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa tiga jari kaki belakang Edmontosaurus dilindungi oleh lapisan hoof berbentuk wedge. Jejak kaki fosil pada area sekitarnya semakin memperkuat dugaan ini. Penelitian juga mengungkap bahwa Edmontosaurus memiliki jambul berdaging yang membentang dari leher hingga pinggul, serta deretan duri kecil yang mengalir sepanjang ekor.

Sereno mencatat banyaknya “yang pertama” dalam temuan ini: vertebrata darat pertama yang memiliki bentuk hoof, reptil pertama dengan struktur tersebut, serta spesies berkaki empat pertama yang menunjukkan perbedaan postur antara kaki depan dan belakang.

Kondisi geologis di Wyoming pada akhir periode Kapur sangat mendukung pelestarian fosil, dengan perubahan iklim dari kekeringan menuju hujan deras. Dampak kekeringan menyebabkan kematian banyak dinosaurus, sedangkan banjir dapat menimbun sisa tubuh mereka dengan cepat dalam sedimen halus. Hal ini menciptakan situasi ideal untuk pembentukan “mumi”.

Pencapaian ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang wujud Edmontosaurus, tetapi juga meningkatkan harapan untuk penemuan lebih lanjut mengenai jaringan lunak pada fosil dinosaurus di masa depan. Seperti diungkapkan oleh Stephanie Drumheller, salah satu paleontolog yang tidak terlibat dalam penelitian ini, “Setiap kali kami menemukan satu, selalu ada informasi baru yang luar biasa.”

Dengan penemuan ini, dunia kini memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana dinosaurus berparuh bebek ini hidup 66 juta tahun lalu, serta dibukanya peluang bagi penelitian lebih lanjut di bidang paleontologi. Para ilmuwan optimis akan menemukan lebih banyak fosil yang serupa di masa mendatang, yang dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang kehidupan dinosaurus.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button