ISS Pensiun 2031: NASA Siapkan Jatuhkan Stasiun Luar Angkasa ke ‘Kuburan Satelit’

Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, telah mengumumkan rencana untuk memensiunkan International Space Station (ISS) pada akhir 2030. Setelah lebih dari dua dekade beroperasi, ISS akan dijatuhkan ke lokasi yang disebut Point Nemo pada tahun 2031. Area ini merupakan “kuburan satelit” paling sunyi di Bumi, jauh dari rute pelayaran dan tidak berpenghuni.

ISS memiliki panjang lebih dari 100 meter dan berat sekitar 460 ton. Saat jatuh, ISS akan menjadi objek terbesar yang pernah dideorbit ke Point Nemo. Menurut laporan, lokasi ini secara astronomis terletak di koordinat 48°52.6′S 123°23.6′W, berjarak lebih dari 2.600 kilometer dari pulau terdekat. Hal ini menjadikan kawasan ini sebagai titik teraman untuk menjatuhkan puing-puing luar angkasa.

Sejak 1970-an, hampir 300 puing luar angkasa telah dibuang ke kawasan tersebut, dengan ISS menjadi yang terbesar. Analis dari European Space Agency (ESA), Stijn Lemmens, menegaskan bahwa membiarkan ISS tetap beroperasi tidak aman. Saat ini terdapat sekitar 40.000 objek buatan manusia yang mengorbit Bumi. Peningkatan jumlah puing di orbit meningkatkan risiko tabrakan.

Sebuah fenomena bernama Kessler Syndrome dapat terjadi jika tabrakan berantai tidak dihindari. Hal ini dapat membuat orbit menjadi tidak aman bagi satelit yang masih aktif. Lemmens mengungkapkan bahwa menjaga orbit agar tetap aman untuk generasi mendatang sangat penting.

Proses jatuhnya ISS tidak akan berlangsung serampangan. NASA menjelaskan bahwa saat ISS kembali ke atmosfer, ia akan mengalami pemanasan ekstrem. Hal ini akan mengakibatkan stasiun ini pecah menjadi beberapa bagian. Proses ini terjadi dalam tiga tahap. Panel solar dan radiator akan lepas terlebih dahulu diikuti oleh bagian struktur utama. Komponen yang paling tahan akan terakhir jatuh ke laut.

Meskipun sebagian besar material akan terbakar saat masuk ke atmosfer, beberapa komponen mungkin tetap utuh. Khususnya, bagian truss dan rangka baja diperkirakan akan selamat. Untuk memastikan ISS jatuh di jalur yang tepat, NASA akan menggunakan kapsul kargo SpaceX Dragon yang dimodifikasi untuk memberikan “dorongan terakhir”.

Dari segi lingkungan, dampak di Point Nemo relatif kecil. Area ini juga memiliki kelemahan dalam hal biomassa dan keanekaragaman hayati. Penelitian menunjukkan bahwa mikroba di permukaan laut Point Nemo tercatat sangat rendah. Ini menjadikan kawasan ini sebagai lokasi pembuangan yang dianggap aman untuk pesawat luar angkasa.

Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa membuang puing antariksa bukan solusi ideal. Baru-baru ini, keberadaan partikel aluminium misterius di atmosfer telah diamati. Hal ini diduga berasal dari pesawat luar angkasa yang telah terbakar saat masuk kembali ke atmosfer Bumi. Ini mengarah pada kekhawatiran baru mengenai polusi atmosfer akibat kegiatan luar angkasa.

ISS mulai dihuni secara permanen pada November 2000. Selama 25 tahun, stasiun ini berfungsi sebagai laboratorium untuk berbagai penelitian, mulai dari teknologi sampai eksperimen medis. Namun, struktur ISS mulai menua. Biaya perawatan dan operasionalnya semakin meningkat. Ini mendorong NASA dan mitra internasional untuk mengakhiri masa operasionalnya pada akhir dekade ini.

Jika semua langkah dilakukan sesuai rencana, ISS akan memasuki Point Nemo sekitar tahun 2031. Rencana ini menandai akhir dari salah satu bab paling bersejarah dalam eksplorasi ruang angkasa manusia. Banyak yang menganggap pensiunnya ISS sebagai langkah penting untuk menjaga keselamatan orbit Bumi sekaligus membuka ruang bagi proyek luar angkasa yang lebih baru di masa depan.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button