AS Kirim Teknologi Nuklir ke ISS: Awal Misi Ambisius Menuju Mars yang Menjanjikan!

Amerika Serikat mengambil langkah penting dalam eksplorasi luar angkasa dengan mengirimkan teknologi tenaga nuklir ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Teknologi ini dirancang untuk mendukung misi jangka panjang ke Bulan dan Mars. Uji coba dilakukan untuk mengevaluasi sistem pembangkit listrik berbasis nuklir yang dikembangkan oleh perusahaan Intuitive Machines.

Proyek ini merupakan kolaborasi dengan US Air Force Research Laboratory’s Space Vehicles Directorate (AFRL/RV). Intuitive Machines sebelumnya telah sukses menjalankan dua misi ke Bulan dan saat ini berperan sebagai pembuat Lunar Terrain Vehicle untuk program Artemis NASA. Pendanaan sebesar 9,5 juta dolar AS diberikan oleh AFRL untuk pengembangan sistem konversi daya berbasis mesin Stirling. Mesin tersebut berfungsi mengubah panas dari sumber radioisotop menjadi energi listrik yang dapat digunakan di luar angkasa.

Setelah melewati tahap Preliminary Design Review pada September tahun lalu, Intuitive Machines menerima tambahan dana sebesar 8,2 juta dolar AS. Dinamakan Stirling Technology spAce Research experimenT (START), misi ini akan menguji sistem tersebut di ISS. Uji coba bertujuan untuk menentukan daya tahan teknologi nuklir dalam kondisi ekstrem, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem konvensional.

Dengan adanya teknologi ini, efektivitas misi luar angkasa di masa depan diharapkan meningkat. Energi nuklir menawarkan solusi yang layak untuk misi jangka panjang. Ini terutama penting mengingat tantangan energi surya di Bulan, yang mengalami malam selama dua minggu dan suhu ekstrem yang mencapai minus 129 derajat celsius.

Uji teknologi ini di ISS juga dapat membuka peluang untuk penerapan di berbagai sektor. Penelitian menunjukkan bahwa jika berhasil, sistem ini dapat digunakan dalam konteks komersial, sipil, dan pertahanan nasional. Selain itu, hasil pengujian diharapkan dapat membawa teknologi Stirling lebih dekat ke tahap produksi.

Pengembangan sistem energi nuklir di luar angkasa menawarkan banyak manfaat. Ia dapat memberi daya pada misi yang lebih lama dan lebih kompleks ke Mars. Peneliti percaya bahwa dengan teknologi ini, misi eksplorasi luar angkasa bisa lebih efisien dan berkelanjutan.

Dengan demikian, langkah yang diambil AS ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjelajahi dan memahami alam semesta. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi nuklir akan memberikan fondasi yang kuat bagi stabilitas energi di lingkungan luar angkasa.

Proyek ini merefleksikan visi global untuk eksplorasi luar angkasa yang lebih bermanfaat bagi umat manusia. Pengujian di ISS akan menjadi batu loncatan untuk iterasi teknologi di masa depan. Keberhasilan dalam bidang ini bisa membuka kemungkinan baru bagi penelitian ilmiah dan eksplorasi luar angkasa yang lebih luas.

Misi ini merupakan bagian dari strategi besar NASA dan mitra lainnya. Diharapkan, hasil yang diperoleh dari teknologi ini akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan keandalan dalam eksplorasi luar angkasa. Langkah ini menunjukkan komitmen AS terhadap pengembangan sustineri eksplorasi luar angkasa.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button