Kenali AI Hybrid: Solusi Utama yang Mengubah Wajah Industri Jasa Keuangan

Penerapan kecerdasan buatan (AI) hybrid kini menjadi strategi andalan dalam industri jasa keuangan. Banyak pelaku industri ini melihat pendekatan AI hybrid sebagai solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan data. Sebuah laporan dari Cloudera dan Finextra Research menunjukkan bahwa 91% perusahaan jasa keuangan menilai pendekatan ini memiliki nilai tinggi.

Laporan tersebut disusun berdasarkan survei terhadap 155 eksekutif di berbagai wilayah. Mereka berasal dari Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, Amerika Latin, serta Timur Tengah dan Afrika. Survei ini dilakukan untuk memahami penggunaan AI dalam konteks yang lebih luas dan tantangan yang dihadapi oleh lembaga keuangan.

Strategi Hybrid yang Efisien

Adrien Chenallier, Global Director AI Solutions for Financial Services di Cloudera, menegaskan bahwa AI hybrid memungkinkan data diakses di mana saja. Menurutnya, hal ini penting untuk menjembatani kesenjangan dalam implementasi teknologi. Perusahaan keuangan memerlukan platform terintegrasi demi memastikan tata kelola dan keamanan data.

Dari survei tersebut, 62% organisasi menggunakan pendekatan AI hybrid. Pendekatan ini mencakup penggunaan berbagai lingkungan, seperti cloud publik, pusat data, dan sistem edge. Model ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi tetapi juga mengelola sistem lama yang masih digunakan oleh banyak perusahaan.

Hambatan dalam Implementasi

Meskipun pengadopsian AI sudah meluas, laporan ini mencatat beberapa hambatan signifikan. Sekitar 97% organisasi jasa keuangan mengakui terdapat masalah data silos. Permasalahan ini menghambat kemampuan mereka untuk membangun dan menerapkan model AI yang efektif. Keterisolisasian data menjadi tantangan utama yang harus diatasi untuk mencapai integrasi penuh.

Banyak perusahaan belum sepenuhnya membuka potensi transformasi yang ditawarkan oleh AI. Hampir 48% organisasi telah melakukan langkah maju, tetapi belum mengintegrasikan teknologi ini ke dalam operasi mereka. Ini menunjukkan bahwa meski ada niatan, langkah konkret menuju penggunaan AI yang efektif masih memakan waktu.

Keamanan Data sebagai Fokus Utama

Keamanan menjadi faktor kritis dalam penerapan AI. Terdapat kekhawatiran mengenai privasi data yang membuat banyak perusahaan ragu untuk melangkah lebih jauh. Inovasi AI hanya dapat tercapai jika didukung oleh tata kelola data dan sistem keamanan yang handal.

Gary Wright, managing director Finextra Research, menekankan pentingnya kedaulatan data dan kepercayaan bagi perusahaan-perusahaan ini. Dengan memastikan bahwa data dikelola dengan baik, perusahaan dapat menjelajahi potensi penuh dari AI.

Membangun Kepercayaan dan Mengelola Risiko

Ketika menyangkut data, membangun kepercayaan sangat penting. Implementasi AI yang sukses mengharuskan perusahaan untuk melakukan pengelolaan risiko dengan bijak. Tanpa langkah ini, potensi transformasi yang ditawarkan AI bisa jadi terhambat.

Industrialisasi AI tidak akan efektif tanpa pemahaman yang mendalam mengenai tata kelola dan keamanan. Hal ini memicu banyak perusahaan untuk menggandeng pihak ketiga dalam rangka mengurangi resiko dan membangun sistem yang lebih aman.

AI hybrid memiliki potensi untuk mendefinisikan ulang cara lembaga keuangan beroperasi. Integrasi teknologi ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan data lebih efisien, mengelola risiko, dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Meski terdapat tantangan, keinginan untuk mengadopsi AI hybrid tetap kuat di kalangan pemangku kepentingan.

Dengan demikian, keterkaitan antara AI hybrid dan strategi bisnis di industri jasa keuangan menunjukkan adanya perubahan paradigma. Pelaku industri harus terus beradaptasi agar tidak tertinggal dalam persaingan yang semakin ketat. Keberhasilan jangka panjang bergantung pada kemampuan mereka dalam mengintegrasikan teknologi ini secara efektif ke dalam operasi mereka.

Baca selengkapnya di: teknologi.bisnis.com
Exit mobile version