ChatGPT Error, Pengguna Premium Juga Terdampak di Berbagai Negara

Gangguan global yang menimpa ChatGPT pada 10 Juni 2025 telah menjadi perhatian utama para pengguna di seluruh dunia. Sejak dini hari, ribuan laporan chatgpt error membanjiri situs pemantau gangguan layanan digital seperti Down Detector. Baik pengguna layanan gratis maupun berbayar, termasuk mereka yang mengandalkan API dan fitur image generator Sora, turut terdampak oleh permasalahan ini. Kejadian ini memicu kekhawatiran luas, terutama bagi mereka yang sangat mengandalkan kecerdasan buatan (AI) dalam aktivitas harian dan pekerjaan.

Berdasarkan pantauan Down Detector, gelombang laporan error mulai muncul sekitar pukul 7.45 pagi waktu Inggris, lalu melonjak seiring pengguna di Eropa, Amerika Utara, dan Australia mulai aktif. Di puncaknya, tercatat hampir 2.000 laporan masalah dalam waktu bersamaan. Hal ini menegaskan bahwa gangguan tidak hanya bersifat lokal, namun meluas ke berbagai negara. Pengguna dari Kanada dan Australia juga mengirimkan laporan langsung, mengungkapkan bahwa mereka tidak bisa mengakses layanan seperti biasanya. Beberapa di antaranya bahkan melaporkan balasan aneh dari chatbot, error timeout, hingga pesan “Error in message stream”.

Faktor utama gangguan terletak pada meningkatnya error rate dan latency pada seluruh layanan OpenAI. Pihak OpenAI secara resmi telah mengakui adanya masalah dan mengumumkan melalui halaman status bahwa mereka telah menemukan akar penyebab serta sedang berupaya melakukan mitigasi. Meski demikian, hingga lebih dari lima jam setelah gangguan pertama dilaporkan, belum ada informasi pasti terkait waktu normalisasi layanan.

Beragam pengalaman dialami oleh pengguna saat menghadapi chatgpt error. Ada yang melaporkan layanan benar-benar tidak merespons, sementara yang lain masih bisa menggunakan model tertentu. Salah satu solusi sementara yang dilaporkan pengguna adalah dengan mencoba model o3 memory yang masih dapat diakses oleh sebagian kecil user, meski tingkat keberhasilannya tidak dapat dijamin untuk semua orang. Di sisi lain, beberapa model seperti 4o-mini dan 4o-mini high dilaporkan tetap berjalan normal, walaupun performanya tidak selalu konsisten.

Dampak gangguan ini sangat terasa pada pengguna yang bergantung pada ChatGPT untuk kebutuhan profesional. Sejumlah pelanggan ChatGPT Plus yang membayar USD 20 per bulan, seperti Melissa dari Ohio, mengaku kesulitan melakukan rekap transkrip dan menulis user stories untuk proyek-proyek kompleks. Banyak pekerjaan menjadi tertunda dan efisiensi kerja menurun drastis. Tak sedikit pula pengguna yang menyampaikan kekecewaannya di kolom komentar situs pemantau layanan digital.

Data yang diambil dari laporan lapangan memperlihatkan bahwa fluktuasi laporan gangguan berlangsung naik turun, bukan sekadar lonjakan sekali saja. Ini menunjukkan bahwa permasalahan belum sepenuhnya teratasi dan pengguna diminta terus memantau pembaruan status resmi dari OpenAI. Tabel berikut menggambarkan beberapa model ChatGPT dan tingkat gangguannya selama insiden berlangsung:

Model ChatGPT Status Selama Gangguan
o3 memory Masih bisa diakses terbatas
4o-mini / 4o-mini high Cenderung stabil
o1, o3 lainnya Sering error atau tidak respons
Sora (image generator) Ikut terdampak

Langkah yang diambil oleh OpenAI hingga kini berfokus pada mitigasi dan identifikasi penyebab utama. Mereka menyatakan akan terus memberikan pembaruan jika ada perkembangan terbaru. Bagi pengguna yang saat ini masih mengalami chatgpt error, disarankan untuk mencoba model lain atau menunggu hingga perbaikan tuntas, serta tetap mengikuti informasi resmi dari pihak OpenAI untuk mendapatkan kepastian terkait status layanan.

Exit mobile version