Arkeolog Temukan Sepatu Kulit Raksasa Prajurit Romawi Berusia 2000 Tahun

Para arkeolog baru-baru ini menemukan sepatu kulit prajurit Romawi yang berukuran sangat besar dan berusia hampir 2.000 tahun di Inggris utara. Penemuan ini terjadi saat penggalian di dasar parit pertahanan yang dikenal sebagai "ankle-breaker" di benteng Magna, yang merupakan bagian dari rangkaian benteng di sepanjang Tembok Hadrian. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang teknik pembuatan sepatu dan kehidupan sehari-hari para prajurit pada era Romawi.

Sepatu kulit yang ditemukan, bersama dengan barang-barang kulit lainnya, memberikan informasi berharga mengenai pembuatan alas kaki di zaman tersebut. Menurut salah satu relawan Proyek Magna, kesan pribadi dari sepatu itu sangat dalam, menghubungkan peneliti dengan orang-orang yang pernah tinggal di benteng tersebut. "Sepatu adalah barang yang sangat pribadi," tulisnya dalam sebuah blog penggalian, menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara benda ini dan sejarah manusia.

Penggalian di Magna dimulai pada akhir Maret, bertujuan untuk mengeksplorasi parit pertahanan dan struktur lainnya. Arkeolog senior, Rachel Frame, menjelaskan bahwa parit "ankle-breaker" adalah saluran sempit dan dalam yang berfungsi untuk menjebak prajurit musuh. Penemuan sepatu dan potongan kulit di tempat yang sulit dijangkau ini dijaga baik oleh lingkungan tanpa oksigen selama berabad-abad.

Ragam Penemuan di Parit

Di dalam parit tersebut, tiga sepatu dan beberapa potongan kulit teridentifikasi. Dua sepatu ditemukan dalam kondisi baik, dengan satu sepatu memiliki bagian tumit yang terpasang dan paku payung di bawah solnya, memberikan gambaran jelas tentang metode pembuatan sepatu Romawi. "Beberapa lapisan kulit digunakan untuk membentuk sol, disatukan dengan tali, jahitan, dan paku payung," jelas Frame.

Sepatu kedua, yang ditemukan di bagian terendah pelindung mata kaki, begitu utuh sehingga mengejutkan seluruh tim. Dengan panjang sol sekitar 32 sentimeter, sepatu ini setara dengan ukuran 14 AS atau 13 Inggris, sehingga menimbulkan spekulasi tentang ukurannya yang mungkin merupakan yang terbesar dalam koleksi di Vindolanda. Frame tampaknya sangat bersemangat, berkomentar tentang potensi penelitian lebih lanjut yang bisa dilakukan pada sepatu besar ini.

Signifikansi Sejarah dan Teknik Pembuatan

Penemuan ini bukan hanya berfokus pada bentuk fisik sepatu, tetapi juga bagaimana sepatu tersebut dibuat dan digunakan. Penggunaan beberapa lapisan kulit tidak hanya memberikan daya tahan, tetapi juga menunjukkan keterampilan tinggi para pengrajin pada masa itu. Selain itu, sepatu-sepatu ini memberikan petunjuk tentang ukuran tubuh prajurit Romawi yang mengenakannya.

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah menganalisis sepatu dan potongan kulit oleh spesialis untuk menemukan lebih banyak informasi tentang individu yang mengenakan sepatu tersebut. Proyek ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan dan budaya masyarakat Romawi, khususnya yang menetap di Inggris.

Penemuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menggali dan memahami lebih banyak tentang kekaisaran Romawi, yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan peta politik dan sosial di Eropa. Dengan setiap penemuan baru, pengetahuan manusia tentang masa lalu semakin kaya, memberikan cerita yang sebelumnya tersembunyi.

Pertanyaan pun muncul mengenai apa lagi yang mungkin ditemukan di situs-situs lain di sepanjang Tembok Hadrian, menjadikan penggalian ini sebagai salah satu yang paling menarik dalam sejarah arkeologi Inggris. Peneliti kini berencana untuk memperluas penggalian ke dalam benteng guna mencari lebih banyak artefak yang bisa membongkar lapisan-lapisan sejarah yang ada.

Exit mobile version