Sharp Indonesia Tanam 5.500 Mangrove dan Restorasi Terumbu Karang di Pulau Tunda

PT Sharp Electronics Indonesia terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan melaksanakan program #SharpUntukBumi di Pulau Tunda, Serang, Banten, yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Inisiatif ini mencakup penanaman 5.500 bibit mangrove dan restorasi terumbu karang sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Pandu Setio, Kepala PR & Brand Communication PT Sharp Electronics Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya berbicara tentang keberlanjutan, tetapi berkomitmen untuk melakukan tindakan nyata. "Kami ingin terus menjadi bagian dari solusi, sejalan dengan visi jangka panjang kami melalui Sharp Eco Vision 2050," ungkapnya.

Penanaman 5.500 Bibit Mangrove

Kerja sama dengan Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi) memungkinkan Sharp Indonesia untuk menanam 5.500 bibit mangrove jenis Rhizopora mucronata. Kegiatan ini berlangsung di lahan seluas 100 meter persegi dengan kepadatan tinggi. Dalam periode pertumbuhan 1 hingga 2 tahun ke depan, mangrove ini diproyeksikan mampu menyerap hingga 16,97 ton CO2, menjadikannya kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon di atmosfer. Rata-rata serapan karbon sekitar 8,5 ton per tahun menunjukkan efektivitas langkah ini dalam mendukung solusi berbasis alam.

Restorasi Fragmen Terumbu Karang

Selain penanaman mangrove, Sharp Indonesia juga melaksanakan restorasi terumbu karang dengan membangun 100 fragmen terumbu karang dari jenis Acropora, Montipora, dan Echinopora. Aktivitas ini dilakukan di lahan laut seluas 5 meter persegi. Menurut Idris, Kepala Divisi Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang di Yayasan Terangi, terumbu karang berperan vital dalam penyerapan karbon laut. Ikan karang sendiri menyumbang hingga 16% ekspor karbon organik global. “Ini adalah solusi iklim yang selama ini luput dari perhatian,” ujarnya.

Kegiatan Bersih-Bersih Pantai dan Edukasi Lingkungan

Selain aksi penanaman mangrove dan restorasi terumbu karang, kegiatan di Pulau Tunda juga diisi dengan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dipimpin oleh pihak Sharp dan Yayasan Terangi, aksi bersih-bersih pantai berhasil mengumpulkan delapan karung sampah. Langkah ini menunjukkan bahwa tindakan kecil dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan.

Pandu Setio menegaskan, “Lingkungan adalah investasi untuk masa depan. Apa yang kami tanam hari ini akan menjadi sumber kehidupan dan harapan bagi generasi mendatang.” Melalui program-program seperti ini, Sharp Indonesia membuktikan bahwa korporasi bisa berperan aktif dalam pelestarian alam serta berkontribusi terhadap isu-isu lingkungan.

Kesimpulan

Inisiatif Sharp Indonesia di Pulau Tunda bukan hanya sekadar aksi simbolis, tetapi merupakan langkah terencana untuk berkontribusi terhadap lingkungan. Kegiatan ini sejalan dengan trend global yang semakin memprioritaskan pendekatan lestari dan berbasis alam dalam menangani isu perubahan iklim. Melalui kemitraan dan komitmen jangka panjang, program #SharpUntukBumi dapat mendorong kesadaran komunitas lokal serta menjadi model bagi perusahaan lain dalam upaya pelestarian lingkungan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Sharp Indonesia tidak hanya memberikan kontribusi terhadap ekosistem pesisir, tetapi juga menciptakan kesadaran lebih luas mengenai pentingnya tindakan nyata dalam menjaga lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Exit mobile version